Bank Sampah Induk Kota Pekalongan Kelola Sampah Sambil Menabung
- calendar_month Kam, 10 Apr 2025


PUSKAPIK.COM, Pekalongan — Konsep “Nabung Sampah Jadi Cuan” kini bukan lagi sekadar slogan. Bank Sampah Induk (BSI) Kota Pekalongan membuktikan bahwa sampah yang terkelola dengan baik dapat memberikan nilai ekonomi yang nyata bagi masyarakat.
Dengan sistem layaknya bank konvensional, warga Kota Pekalongan dapat menyetorkan sampah anorganik dari rumah tangga terpilah seperti plastik, kertas, dan logam. Kemudian hasilnya dicatat sebagai tabungan dalam bentuk saldo rupiah.
Direktur Bank Sampah Induk Kota Pekalongan, Abdul Mukti mengungkapkan pihaknya siap melayani nasabah Bank Sampah yang ingin menabung atau menjual sampah anorganik. Bahkan siap untuk jemput bola mengambil sampah di rumah warga.
“Bank sampah tentunya menjadi solusi di tengah permasalahan sulitnya tempat membuang sampah. Masyarakat harus mulai sadar untuk mengelola dan memilah sampahnya kemudian menghubungi bank sampah, terangnya saat ditemui di Bank Sampah Induk Kota Pekalongan, Kamis (10/04/2025).
Ada rupa ada harga, segala jenis sampah anorganik siap bank sampah terima dan beri harga, mulai dari plastik, kertas, atom, besi, alumunium, botol, kaleng, sandal, dan masih banyak lagi siap petugas bank sampah ambil.
“Sampah yang bank sampah ambil ke rumah warga minimal 50 kilogram, lebih dari itu lebih baik lagi. Kapan lagi pilah sampah bisa cuan, dan itu bisa jadi salah satu upaya kepedulian kita terhadap lingkungan,” tandasnya.
Masyarakat Kota Pekalongan bisa melihat daftar harga sampah anorganik berikut ini.
1. Plastik PHD: Rp300 / kilogram
- Penulis: puskapik