Cuaca Tak Menentu, Dinkes Minta Masyarakat Jangan Lengah Terhadap Ancaman DBD
- calendar_month Sen, 10 Feb 2025


PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Dalam beberapa pekan terakhir, perubahan cuaca yang tidak menentu menjadi perhatian serius bagi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekalongan. Kondisi cuaca yang berubah-ubah dari panas terik ke hujan deras dalam waktu singkat berpotensi meningkatkan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Oleh sebab itu, Dinkes mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dan tidak lengah dalam melakukan pencegahan.
Kepala Dinas Kesehatan, Slamet Budiyanto melalui Epidemologi Muda, Opik Taufik mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan aktif dalam melakukan pencegahan DBD di lingkungan sekitar.
“Cuaca yang tidak stabil seperti ini menciptakan kondisi ideal bagi nyamuk Aedes aegypti untuk berkembang biak. Genangan air yang terbentuk setelah hujan menjadi tempat sempurna bagi jentik nyamuk,” tuturnya, Senin (10/2/2025).
Opik menyebutkan, di awal Tahun 2025 hingga saat ini sudah ada 24 kasus DBD yang terjadi di Kota Pekalongan, dan satu diantaranya meninggal dunia. Sementara, sepanjang Tahun 2024 lalu kasus DBD di Kota Pekalongan juga meningkat tajam dari tahun sebelumnya di tahun 2023 yang hanya 69 kasus, 3 orang diantaranya meninggal dunia. Dimana, pada Tahub 2024 lalu, kasus DBD yang terjadi mencapai 127 kasus, 3 diantaranya meninggal dunia. Kenaikan kasus ini disebabkan karena beberapa faktor, diantaranya faktor cuaca yang tidak menentu dan faktor kebersihan lingkungan.
“Meskipun ada kenaikan kasus, tapi untuk Kota Pekalongan masih cukup rendah dibandingkan daerah-daerah lain di Jawa Tengah yang rata2 diatas 200 kasus,”ujarnya.
- Penulis: puskapik