Pemkot Apresiasi Inovasi Pendidikan Berbasis Karakter dan Ilmu Pengetahuan
- calendar_month Sel, 4 Feb 2025


Di sisi lain, Ketua Yayasan Al-Irsyad Al-Islamiyyah Pekalongan, Isa Salim Attamimi, menyampaikan rasa syukur atas antusiasme peserta dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Dinas Pendidikan. “Dukungan dari Pemerintah menjadi penyemangat bagi kami untuk terus mengembangkan kompetisi ini. Tahun ini merupakan tahun kedua penyelenggaraan Kompass, dan Alhamdulillah, kami telah mencapai berbagai prestasi baik di tingkat kota maupun nasional. Target kami adalah menularkan semangat ini ke perguruan lain agar bersama-sama membangun lingkungan pendidikan yang lebih berkualitas. Pendidikan bukan hanya tanggung jawab satu institusi, tetapi harus menjadi upaya bersama,” katanya.
Dijelaskan Isa, antusiasme terhadap Kompass 2025 terlihat dari jumlah peserta yang mencapai 50 institusi pendidikan, melampaui target dan ekspektasi pihaknya. Hal ini menunjukkan tingginya minat sekolah dan peserta didik dalam mengikuti kompetisi yang mengintegrasikan keilmuan sains dan pemahaman Al-Qur’an.
“Kami yakin bahwa keberhasilan pendidikan tidak bisa hanya diukur dari aspek akademik semata. Penguasaan terhadap Al-Qur’an harus menjadi tolok ukur utama, karena di dalamnya terdapat sumber ilmu pengetahuan yang luas. Kami kurang sepakat jika sains dan Al-Qur’an dipisahkan, karena keduanya saling berkaitan. Oleh sebab itu, kami menargetkan agar kompetisi ini terus berkembang dan menjadi agenda rutin yang semakin besar,” tambahnya.
Kegiatan ini juga diharapkan semakin memperkuat keyakinan bahwa pendidikan berbasis nilai-nilai Al-Qur’an dapat selaras dengan perkembangan ilmu pengetahuan modern. Dengan adanya dukungan dari pemerintah, yayasan, sekolah, dan masyarakat, Kompas 2025 diharapkan dapat menjadi langkah nyata dalam membangun generasi yang berilmu, berakhlak, dan berkarakter. (**)
- Penulis: puskapik