Banyak Sungai Melintang, Begini Asal-usul Penamaan ‘Kabupaten Pemalang’
- calendar_month Sab, 25 Jan 2025


“Kata palang berarti cegah, halang, rintang. Kata Pemalang juga berasal dari kata dasar malang (Jawa) artinya melintang, garis lurus.” terang Heriyanto.
Pengambilan kata tersebut dimaksudkan memberi makna sebagai rintangan atau halangan bagi yang tidak mematuhi, akan berbuat jahat, bermaksud tidak baik kepada Kabupaten Pemalang.
Lebih jauh, jika dilihat dari sejarah masuknya agama Islam di Pemalang pada pertengahan abad XX berarti juga sebagai batas / palang kekuasaan Hindu beralih ke Islam.
Selain itu juga dihubungkan dengan asal fisiknya, nama Pemalang dihubungkan dengan banyaknya “Kali” (Sungai) yang “malang” (Melintang) dari timur ke barat, searah dengan pantai laut Jawa di wilayah Kabupaten Pemalang.
Konon sungai yang melintang itu banyak ditemui di Desa Widuri (Kecamatan Pemalang), Desa Asemdoyong dan Kelurahan Beji (Kecamatan Taman), Kelurahan Petarukan (Kecamatan Petarukan), dan Desa Kecepit (Kecamatan Randudongkal) dan berbagai tempat lain.
Dalam perkembangan selanjutnya, Pemalang dimaksudkan sebagai suatu wilayah yang terbentang antara Kabupaten Pekalongan (Timur) dengan Kabupaten Tegal (Barat) dan Kabupaten Banyumas / Purbalingga (Selatan) serta Laut Jawa (Utara).
“Dalam artian wilayah yang lebih sempit, Pemalang merupakan nama untuk wilayah Ibukota Kabupaten Pemalang.” pungkas Heriyanto. (**)
- Penulis: puskapik