Tak Cuma Mengeluh, Begini Cara Warga Penggarit Siasati Darurat Sampah di Pemalang
- calendar_month Jum, 3 Jan 2025


PUSKAPIK.COM, Pemalang – Warga Desa Penggarit memilih untuk mengelola sampah rumah tangganya menjadi pakan ternak hingga pupuk dalam menghadapi kondisi darurat sampah yang belakangan menjadi momok di Kabupaten Pemalang.
Gerakan mengelola sampah rumah tangga itu didukung pemerintah desa dengan mengedukasi tiap-tiap warganya. Kesadaran untuk memilah sampah disebut jadi kunci keberhasilan mengatasi masalah sampah.
Kepala Desa Penggarit, Imam Wibowo, menuturkan, pemerintah desanya kini tengah getol mengedukasi dan menggerakkan warganya untuk mengelola sampah rumah tangga masing-masing agar mengurangi volume sampah di TPS.
“Memang untuk sekaligus 100% itu tidak bisa, harus bertahap kita edukasi warga agar pilah sampah di rumah. RT-RT kami sudah sepakat untuk kebijakan pilah sampah itu.” kata Imam, Jumat (3/1/2025).
Dalam mendorong kesadaran masyarakat agar mau memilah sampah pun butuh aturan yang tegas. Salah satunya, sampah rumah tangga tak akan diangkut petugas kebersihan jika sampah organik dan an-organik masih tercampur.
“Ya, konsekuensinya itu, saya minta ke petugas kebersihan agar sampah rumah yang tidak dipilah jangan diangkut. Kan sebetulnya mudah, masyarakat tinggal menyediakan dua tempat sampah.” ujarnya.
Khusus sampah organik, kata Imam, pemerintah desa mengedukasi warganya agar sampah dari sisa makanan dijadikan pakan alternatif ternak, seperti ternak ayam.
“Jadi sisa makanan seperti nasi atau lauk itu tinggal dicampur dengan air leri (air cucian beras) nanti secara otomatis akan terfermentasi, kalau pengen cepat lagi ditambah cairan EM4, tinggal tambah bekatul, sudah jadi pakan.” jelas Imam.
- Penulis: puskapik