Kota Pekalongan Ditunjuk Jadi Lokasi Pilot Project SDMK Terintegrasi
- calendar_month Rab, 5 Feb 2020

Penandatanganan kerja sama antara Dinkes Kota Pekalongan dan DPMPTSP Kota Pekalongan mengenai Interoperabilitas Data SDMK. FOTO/PUSKAPIK/SURYONO

PEKALONGAN (PUSKAPIK) – Kota Pekalongan ditunjuk menjadi salah satu lokasi pilot project Pendampingan Teknis Integrasi Data Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) dan Business Intelligence tingkat nasional. Kota Batik ini dianggap memiliki berbagai keunggulan di bidang teknologi informasi berbasis muatan lokal dan kapasitas SDMK yang mumpuni dalam mengelola data kesehatan.
Penunjukkan ini diketahui dalam pertemuan pendampingan teknis integrasi data SDMK dan Business Intelligence di Hotel Santika Kota Pekalongan, Rabu (5/2/2020). Pertemuan ini tindak lanjut data use dan penguatan serta pemanfaatan Business Intelligence Sistem Informasi SDM Kesehatan (SISDMK). Dalam pertemuan ini juga dilakukan penandatanganan kerja sama antara Dinkes Kota Pekalongan dan DPMPTSP Kota Pekalongan mengenai Interoperabilitas Data SDMK.
Kepala Sub Bagian Data dan Informasi Sekretariat Badan PPSDM Kesehatan pada Kementerian Kesehatan, Apriyanti Shinta Dewi mengatakan, ada beberapa alasan Kota Pekalongan ditunjuk menjadi salah satu daerah pelaksanaan pilot project Pendampingan Teknis Integrasi Data Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) dan Business Intelligence. Antara lain karena keberadaan kapasitas SDM Kesehatan yang telah berhasil mengelola data kesehatan atas masukan dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, adanya jaringan pendukung internet berbasis online untuk menginput dan melakukan updating data.
“Selain itu adanya dukungan APBD untuk mendukung kegiatan SDMK di daerah tersebut dan daerah tersebut telah memiliki layanan Smart City. Selain Kota Pekalongan, daerah yang menjadi pilot project lainnya adalah Kota Makassar, Kota Cirebon, dan Kota Surabaya,” kata Shinta.
- Penulis: puskapik