Jaring Feeback dari Masyarakat, Kota Pekalongan Kuatkan Komitmen Peningkatan Program Smart City
- calendar_month Sen, 9 Des 2024


Kendati demikian, kata Mas Aaf, pada Tahun 2022 lalu Kota Pekalongan berhasil mendapatkan dana APBN. Ia berharap, ke depan tidak ada lagi hambatan maupun kendala bagi Kota Pekalongan untuk menyukseskan Program Smart City ini.
Pihaknya juga berharap, dalam Forum Smart City bisa mendapatkan masukan-masukan baik untuk perkembangan teknologi yang tentunya bisa dimaksimalkan dalam rangka mendukung Smart City di Kota Pekalongan.
“Saya yakin dan optimis Kota Pekalongan bisa mengejar ketertinggalan tersebut. Sebab, pada era digitalisasi saat ini pemerintahan dituntut untuk adaptif, instansi pemerintahan sudah semestinya berkinerja dengan prinsip efektif, efisien dan akuntabel yang dapat diwujudkan dengan pemanfaatan teknologi informasi komunikasi sebagai salah satu pendukungnya,”tegasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Aplikasi dan Persandian, Dinas Kominfo Kota Pekalongan, Kusuma Adi Achmad menuturkan, Forum Smart City merupakan bentuk kolaborasi antar pemangku kepentingan baik akademisi, komunitas dan pemerintah. Mengingat menjelang akhir tahun ini pasca Pilkada serentak 2024, tentu ada transisi kepemimpinan pemerintahan dan perencanaan daerah yang tentu akan berdampak pada Masterplan Smart City.
“Melalui forum ini, kami ingin mendengar masukan dan meminta feedback dari masyarakat terkait dengan yang dirasakan oleh masyarakat terkait permasalahan perkotaan. Dimana, permasalahan ini bisa diselesaikan menggunakan teknologi maupun non teknologi. Kami mengharapkan dari akademisi maupun komunitas bisa memberikan best practice maupun future practice untuk berbagi tentang permasalahan yang bisa diselesaikan dengan kota cerdas (Smart City) sebagai bahan pertimbangan di dalam revisi masterplan yang selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang baru,”beber pria yang akrab disapa Kadia tersebut.
- Penulis: puskapik