Februari, Harga Cabai di Kota Pekalongan Berangsur Turun
- calendar_month Sel, 4 Feb 2020

Penjual cabai di Pasar Induk Pekalongan, Selasa (4/2/2020) FOTO/PUSKAPIK/YON

KOTA PEKALONGAN (PUSKAPIK)- Pada Februari 2020, harga cabai di beberapa pasar di Kota Pekalongan mulai berangsur turun. Konsumen berangsur meningkatkan jumlah stok pembelian. Hal ini dibenarkan oleh Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop-UKM) Kota Pekalongan, Sri Haryati, SSos, MM, Selasa (4/2/2020).
Haryati menyebut Dindagkop-UKM Kota Pekalongan rutin melakukan pantauan perkembangan harga-harga komoditas baik sayuran, sembako, dan bahan pangan lainnya di tiga Pasar induk di Kota Pekalongan yakni Pasar Banjarsari, Pasar Grogolan dan Pasar Banyurip Kota Pekalongan.
Menurut Haryati, sejak awal tahun 2020 tepatnya minggu awal Bulan Januari 2020, komoditas cabai di pasaran sebelumnya sempat mengalami kenaikan drastis. Namun, terhitung pada tanggal 3 Februari 2020 harganya mulai turun.
“Berdasarkan data harga di Pasar Banjarsari, Grogolan, Pasar Banyurip, terhitung pada 3 Februari, harga cabai sudah mengalami penurunan pada empat jenis cabai yaitu cabai merah besar biasa (teropong), cabai merah keriting, cabai rawit merah dan cabai rawit hijau,†kata Haryati.
Keempat jenis cabai tersebut sebelumnya mengalami kenaikan harga, yang paling tinggi kenaikannya saat awal Januari kemarin khususnya saat awal tahun baru dan menjelang Perayaan Imlek adalah harga cabai merah yang mencapai Rp 80.000 per kilogram. Kenaikan harga tersebut disebabkan karena perubahan musim ke musim penghujan yang membuat cabai tersebut cepat membusuk dan petani mengalami kendala panen.
- Penulis: puskapik