BBWS dan Pemkot Pekalongan Uji Coba Operasional Bendung Gerak
- calendar_month Jum, 22 Nov 2024


Sementara, di satu sisi, surutnya debit air di Sungai Loji ini juga menyebabkan tanah yang ada di beberapa titik di bantaran sungai Loji ikut turun. Beberapa sampai amblas. Dampak inilah yang juga nantinya akan dievaluasi.
“Akan kita evaluasi dulu di sepanjang kawasan Sungai Loji ini, karena hasil penurunan elevasi air Sungai Loji ini menurut kami sementara sudah cukup berdampak. Di sekitar permukiman kawasan Loji ini relatif sudah kering semua,”tegasnya.
Sementara itu, Kepala DPUPR Kota Pekalongan, Bambang Sugiarto menyampaikan terimasih kepada jajaran Pemerintah Pusat yang telah membantu Pemerintah Kota Pekalongan dalam menangani permasalahan banjir dan rob. Walaupun baru diuji cobakan, dampak positifnya sudah mulai terlihat mulai dari sungai dibawah Jembatan Hayam Wuruk mulai surut.
“Secara umum, wilayah Pekalongan Utara mulai dari Degayu, Clumprit yang biasanya tergenang rob berminggu hingga berbulan-bulan kini perlahan mulai kering dan sudah terlihat daratan. Terlebih, sawah-sawah warga yang dulunya terendam, dengan adanya sistem pengendalian banjir dan rob ini di daerah tersebut sudah mulai produktif kembali dan bisa ditanami kembali. Belum lama ini dari jajaran TNI dan Dinperpa sudah uji coba penanaman Padi Biosalin di wilayah tersebut dan sudah mulai dipanen untuk mendukung perekonomian masyarakat dan ketahanan pangan yang digagas oleh Presiden Prabowo,”pungkasnya. (**)
- Penulis: puskapik