BBWS dan Pemkot Pekalongan Uji Coba Operasional Bendung Gerak
- calendar_month Jum, 22 Nov 2024


Namun, buka tutup bendung ini juga bisa dilakukan secara manual ketika elevasi air lautnya tiba-tiba surutnya lebih rendah dari prediksi atau yang sudah direncanakan dan elevasi di hulu lebih tinggi dari hilir. Sehingga, pintu bendungnya bisa dibuka tanpa harus menunggu elevasi tertentu. Adapun dalam sistem bendung gerak ini terdapat 5 buah pintu bendung dengan ukuran masing-masing lebar 8 meter dan tinggi 4,5 meter. Maka, jika pintu bendung dibuka semua, kondisi normal Sungai Lodji kurang lebih 40 meter.
“Sebenarnya, fungsi bendung itu sifatnya untuk emergency jika air di hulu lebih tinggi daripada di hilir. Dengan kondisi seperti ini, kalau dibendung (tutup) dan dipompa kemungkinan elevasi air Sungainya memang lebih rendah dibandingkan air laut,”ucapnya.
Dani menyebutkan, dalam sistem operasional bendung gerak maupun pompa ada 16 orang tenaga operator dan 8 tenaga keamanan (security) yang selalu siap siaga. Dimana, masing-masing shift ditempatkan 4 orang tenaga operator( 2 orang untuk di sistem bendung,dan 2 orang di sistem pompa) dan 2 orang petugas security yang memantau dan mengontrol area tersebut seluas 4 hektar. Untuk pompanya ada 5 buah juga dengan kapasitas pompanya total 18 meter/kubik. Terdiri dari, 2 buah pompa berkapasitas 1,5 meter/kubik, dan 3 buah pompa masing-masing 5 meter/kubik.
“Secara operasional, bendung gerak dan pompa sudah kita lakukan. Setelah dilakukan tahapan awal operasional, memang dari rencana elevasi -1,8, kami baru menurunkan di elevasi -1. Kami coba evaluasi terlebih dulu terhadap dampak di sekitar sungai. Kalau kondisinya relatif aman, kami akan lakukan pemompaan sampai -1,8. Kalau dilihat dari posisi air laut rata-rata plus minus 0. Tapi, kalau pasang bisa sampai 0,5 -0,6. Kalau surut di 0,5. Namun, jika kondisinya di hulu bisa sampai -1,8, berarti kurang lebih bisa lebih rendah dari air laut hampir 2 meter,”bebernya.
- Penulis: puskapik