Kamis, 23 Okt 2025
light_mode

Harga Sayuran Anjlok di Tingkat Petani, Pjs Bupati Pekalongan Tinjau Langsung Ke Kelompok Tani

  • calendar_month Sen, 21 Okt 2024
PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Harga sayuran yang anjlok di tingkat petani menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pekalongan.
Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Pekalongan, Widi Hartanto, melakukan tinjauan langsung ke Kelompok tani di Desa Tlogohendro, Kecamatan Petungkriyono. Tinjauan ini untuk melihat langsung kondisi para petani yang terdampak penurunan harga komoditas sayuran.
Dalam tinjauannya, Pjs Bupati Widi Hartanto berbincang dengan para petani yang mengeluhkan turunnya harga beberapa komoditas sayuran seperti kubis, wortel, daun bawang, dan tomat. Menurut laporan yang diterima, harga komoditas sayuran tersebut di tingkat petani turun hingga 90% dari harga normalnya.
“Jadi tadi sudah saya dapat informasi, sama dengan yang saya dapatkan kemarin dari Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, bahwa produk-produk sayuran dari petani ini ternyata harganya sangat rendah saat ini, atau turun hampir tinggal 10% saja dari harga normalnya. Biasanya Rp. 4000. Ini kalau di petani hanya Rp. 400,” ujar Pjs Bupati Widi Hartanto usai berbincang dengan para petani.
Pjs Bupati Widi menyatakan bahwa pemerintah daerah sedang mencari solusi terbaik guna membantu para petani yang terkena dampak penurunan harga ini. “Saat ini, kami sudah mulai mengadakan pelatihan kepada kelompok tani, termasuk cara membudidayakan dan mengemas produk agar nilainya lebih tinggi, serta aspek pemasaran atau marketing,” lanjutnya.
Selain itu, Pjs Bupati Widi mengungkapkan bahwa Pemkab Pekalongan juga telah menggerakkan para Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk membantu petani melalui Gerakan Aksi Peduli Petani, di mana ASN membeli produk-produk pertani. “Melalui gerakan ini, ASN diharapkan dapat membeli produk-produk petani seperti sayuran, tomat, kubis, wortel, dan daun bawang,” ujarnya.
Kepala DKPP Kabupaten Pekalongan, Ari Lailani, menuturkan bahwa tinjauan dilakukan di Kecamatan Petungkriyono karena daerah tersebut memiliki potensi hortikultura yang besar di Kabupaten Pekalongan, “Daerah ini ideal untuk budidaya sayuran berkat ketinggian di atas 1.000 meter dari permukaan laut, terutama untuk kubis, bawang daun, dan wortel,” tambahnya.
Anggota Kelompok Tani, Deddy, berharap agar harga sayuran segera kembali normal di tingkat Petani, “Harapan kami sebagai petani atas kunjungan dari DKPP dan Bapak Pjs Bupati Kabupaten Pekalongan, semoga harga sayur akan segera membaik, sehingga para petani dapat meningkatkan ekonomi yang lebih baik,” ujarnya. (**)
Bagikan Ke Teman
  • Penulis: puskapik

Rekomendasi Untuk Anda

  • Ahmad Luthfi: Jangan Kurangi Bantuan RTLH, Jika Ada yang Tidak Sesuai, Laporkan Kepada Saya

    Ahmad Luthfi: Jangan Kurangi Bantuan RTLH, Jika Ada yang Tidak Sesuai, Laporkan Kepada Saya

    • calendar_month Sel, 22 Jul 2025
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Kudus – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menegaskan bahwa tidak boleh ada pihak yang bermain-main atau memotong anggaran bantuan untuk masyarakat miskin dan miskin ekstrem, termasuk bantuan renovasi RTLH yang dianggarkan Pemprov Jateng sebesar Rp 20 juta per unit. Hal itu ia sampaikan saat memberikan arahan dan melepas pemberangkatan 1.910 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata […]

    Bagikan Ke Teman
  • Bandeng Salto, Produk Olahan Ikan Khas Ulujami, Satu-satunya di Indonesia

    Bandeng Salto, Produk Olahan Ikan Khas Ulujami, Satu-satunya di Indonesia

    • calendar_month Rab, 16 Sep 2020
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pemalang- Badan Usaha Milik Desa Bersama (Bundesma) Rukun Makmur, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang tengah mengembangkan produk dari olahan ikan Bandeng yang diberi label ‘Bandeng Salto’ (Salai dan Presto). Selain sebagai pengembangan ekonomi kawasan, produk ini juga diklaim sebagai yang pertama dan satu-satunya di Indonesia. Hal itu disampaikan oleh Ketua Bumdesma Rukun Makmur, Sardiyan. Ia […]

    Bagikan Ke Teman
  • Tabuh Gong, Dirjen Aptika Kemkominfo Buka Festival Destika 2017

    Tabuh Gong, Dirjen Aptika Kemkominfo Buka Festival Destika 2017

    • calendar_month Sel, 21 Nov 2017
    • 0Komentar

    PEMALANG (PuskAPIK) – Festival Desa Teknologi Informasi dan Komunikasi (Destika) tahun 2017 resmi dibuka, Selasa (21/11). Bertempat di obyek wisata Turangga Seta desa Pulosari kecamatan kabupaten Pemalang, pembukaan festival dihadiri oleh Dirjen Aptika kemkominfo Samuel Abrijani Pangarepan, bupati Pemalang H. Junaedi, Sekda kabupaten Pemalang Budhi Rahardjo, Forkompimda Pemalang, para OPD, camat se kabupaten Pemalang serta […]

    Bagikan Ke Teman
  • Warga Demo Oknum DPRD Minta Jatah Parkir

    Warga Demo Oknum DPRD Minta Jatah Parkir

    • calendar_month Sen, 28 Apr 2025
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Brebes – Sekelompok warga menggelar unjukrasa di depan gedung DPRD Kabupaten Brebes, Senin (28/4/2025). Mereka demo memprotes adanya oknum anggota DPRD Brebes, yang juga ketua salah satu Organisasi Massa (Ormas), diduga minta jatah parkir dengan intimidasi ke pengelola minimarket. Pendemo tiba di Gedung DPRD sekitar pukul 09.00 WIB. Tiba di gedung wakil rakyat, mereka […]

    Bagikan Ke Teman
  • Pemkab Batang Raih Predikat Informatif 7 Kali Secara Beruntun

    Pemkab Batang Raih Predikat Informatif 7 Kali Secara Beruntun

    • calendar_month Sel, 10 Des 2024
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Batang – Pemerintah Kabupaten Batang menerima penghargaan Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Provinsi Jawa Tengah tahun 2024 kategori Badan Publik Informatif. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Batang Triossy Juniarto mengatakan, penghargaan ini bentuk hasil kerja bersama Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Kabupaten Batang yang semua bersinergi dari desa hingga Organisasi Perangkat Daerah (OPD). […]

    Bagikan Ke Teman
  • Kabar Kades Meninggal Karena Covid-19, Gugus Tugas Belum Bisa Memastikan

    Kabar Kades Meninggal Karena Covid-19, Gugus Tugas Belum Bisa Memastikan

    • calendar_month Rab, 1 Jul 2020
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pemalang – Santer beredar pesan melalui Whatsapp terkait meninggalnya Kepala Desa Sokawangi, Kecamatan Taman, Pemalang, Sutikno, yang dalam pesan WA itu diduga akibat Covid-19, membuat resah masyarakat. puskapik.com yang juga mendapat kiriman pesan Whatsapp tersebut, mengkonfirmasi Juru Bicara Gugus Tugas Penanggulangan Covid 19 Pemalang, Tutuko Raharjo, Rabu 1 Juni 2020. Tutuko mengaku belum menerima […]

    Bagikan Ke Teman
expand_less