Program Merdeka Sampah di Kabupaten Tegal Gagal?, 63 Persen Sampah Masih Tercecer di Lingkungan
- calendar_month Sen, 30 Sep 2024


“Hal ini menunjukan produksi sampah yang dihasilkan lebih banyak orang kota dari pada orang yang hidup di pedesaan. Selain itu rata-rata sampah yang berasal dari non rumah tangga telah mencapai 0,37kg/orang/hari,”kata Joko.
Ditambahkan Joko, upaya pengolahan sampah dengan pendekatan ramah lingkungan masih minim. Hanya 2 persen dari total sampah yang dikelola di Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TP3SR). Di sisi lain, kontribusi bank sampah dalam pengelolaan sampah juga tergolong rendah, hanya mencapai 0,23 persen. Ini menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat untuk mendaur ulang dan memanfaatkan kembali sampah masih perlu ditingkatkan.
Sementara itu, pengomposan dan sedekah sampah hanya menyumbang 0,12 persen, yang menunjukkan bahwa praktik pengolahan sampah organik dan penyaluran ulang sampah masih sangat jarang dilakukan. Sementara itu, pengelolaan sampah secara informal, baru mencapai 1,26 persen, menandakan adanya inisiatif individu, meskipun tidak terorganisir dengan baik.
Untuk itu, selain berjuang melawan volume sampah yang terus meningkat, juga perlu dilakukan upaya meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah.
“Ini adalah panggilan untuk bertindak bagi kita semua, perlu adanya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta untuk meningkatkan pengelolaan sampah secara berkelanjutan,”terang Joko.
Menurutnya, Festival Desa Merdeka Sampah yang diselenggarakan merupakan upaya nyata untuk menggerakkan masyarakat dalam meningkatkan kesadaran akan pengelolaan sampah di lingkungan.
- Penulis: puskapik