Desa Gringsingsari Jadi Lokasi Pagelaran Wayang Kulit MPR RI
- calendar_month Sel, 17 Sep 2024


PUSKAPIK.COM, Batang – Desa Gringsingsari, Kecamatan Wonotunggal, kembali menjadi pusat perhatian. Di tengah malam yang syahdu, pagelaran wayang kulit semalam suntuk digelar dengan Lakon “Pandu Suwargo” oleh dalang kondang, Ki Atmo Subarno. Acara ini digelar oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI sebagai bagian dari upaya melestarikan budaya sekaligus menyatukan masyarakat, terutama menjelang Pilkada 2024.
Sekretaris Jenderal MPR RI Siti Fauziah menyatakan bahwa, pagelaran wayang kulit bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga menjadi sarana untuk memberikan tuntunan dan pesan-pesan moral.
“Membawa wayang ke sini bukan hanya untuk menghibur, tapi juga sebagai upaya kita melestarikan kebudayaan daerah. Wayang itu bukan sekadar tontonan, tapi juga tuntunan. Ada nilai-nilai yang bisa kita ambil, terutama di tengah Pilkada ini, penting bagi kita untuk tetap menjaga persatuan,” katanya saat ditemui di Desa Gringsingsari, Kecamatan Wonotunggal, Kabupaten Batang.
Selain wayang, acara ini juga menampilkan tarian anak-anak yang menggemaskan, seperti tarian Babalu dan peragaan batik Gringsing, yang merupakan ikon budaya lokal. Tarian-tarian ini menunjukkan bahwa seni dan budaya bisa menjadi sarana untuk mempererat kerukunan.
Fauziah juga menekankan, pentingnya kerja sama dalam kehidupan sehari-hari, dengan mencontohkan para pemain gamelan yang tampil dalam acara tersebut.
“Kalau pemain gamelannya tidak bekerja sama, musik yang dihasilkan pasti tidak enak didengar. Ini juga berlaku dalam kehidupan kita sehari-hari. Kerukunan dan kerja sama sangat penting, terutama di masa Pilkada. Pilihan boleh berbeda, tapi kita harus tetap rukun dengan tetangga,” jelasnya.
- Penulis: puskapik