Kewaspadaan Dini Hadapi Potensi Kerawanan Pilkada 2024
- calendar_month Sen, 2 Sep 2024


Lanjutnya, selain itu, diperlukan juga sinergi berbagai pihak dari lini bawah hingga lini atas untuk memetakan dan mengidentifikasi potensi kerawanan dan konflik sosial yang mengarah pada perpecahan, terlebih saat ini sudah mendekati Pilkada.Ia berharap, warga masyarakat memiliki kedewasaan menyikapi peristiwa dan perilaku politik dari pihak manapun.
“Penggunaan media sosial (medsos) juga harus disikapi bijak dalam rangka mengedukasi masyarakat bagaimana memilih pemimpin yang baik, dan hindari oknum-oknum berkepentingan tertentu yang menawarkan sejumlah uang agar memilih pasangan calon (paslon) kepala daerah tertentu (money politik). Kami berharap, semua pihak, termasuk peserta dari partai politik dan masyarakat, dapat berperan aktif dalam menjaga kondusivitas selama Pilkada berlangsung,”tegasnya.
Sementara itu, Ketua FKDM Kota Pekalongan, Achmad Tubagus Surur menerangkan, kegiatan ini mengundang para pemangku kebijakan mulai dari unsur kepolisian, TNI, Pemkot, organisasi kemasyarakatan, yang memiliki intens dalam mendukung kondusivitas wilayah. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memperkuat sinergi antar pemangku kebijakan tersebut agar ketika terjadi potensi kerawanan Pilkada ini bisa diminimalisir bersama-sama.
“Permasalahan ini bisa saja tidak lepas dari ideologi, karena kalau sudah head to head, persoalan itu bisa terjadi berulang,”ujar Tubagus.
Tubagus menyebutkan, dari kegiatan ini ada beberapa masukan dari peserta seminar yang hadir, diantaranya permasalahan yang cukup rawan saat ini adalah seorang calon pimpinan daerah yang mempunyai saudara atau keluarga yang berstatus ASN, susahnya menghilangkan praktek money politics, munculnya pendekatan ideologi, dan sebagainya.
- Penulis: puskapik