Tawuran Maut Subah, Polres Batang Tangkap 12 Orang Anggota Gengster
- calendar_month Rab, 21 Agu 2024

filter: 0; fileterIntensity: 0.0; filterMask: 0; captureOrientation: 0; brp_mask:0; brp_del_th:null; brp_del_sen:null; module: video; hw-remosaic: false; touch: (-1.0, -1.0); sceneMode: 0; cct_value: 0; AI_Scene: (-1, -1); aec_lux: 97.0; aec_lux_index: 0; albedo: ; confidence: ; motionLevel: 0; weatherinfo: null; temperature: 42;

PUSKAPIK.COM, Batang – Polres Batang menangkap 12 orang pasca tawuran yang terjadi di Desa Subah pada Sabtu (10/8) yang menewaskan seorang security KIT Batang . Mereka terlibat perang antar gengster, itu diungkapkan Kapolres Batang AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo.
Bentrok berdarah itu antara dua kelompok gengster Genk Kembang Lestari dan gengster TIMATIL Subah. Peristiwa tersebut melibatkan enam pelaku dewasa dan enam pelaku anak-anak.
Tawuran itu berujung tragis dengan tewasnya seorang remaja di Puskesmas Subah akibat luka parah senjata tajam.
Kapolres Batang, AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo, mengungkapkan bahwa insiden maut ini terjadi sekitar pukul 02.30 WIB di kawasan Hutan Jati Jalan Ngeplas, Desa Subah, Kecamatan Subah.
“Kejadian ini bermula dari tantang-menantang antara dua kelompok gengster melalui media sosial Instagram. Mereka kemudian sepakat untuk berduel di lokasi tersebut. Istilah mereka war (perang),” jelas Nur Cahyo.
Peristiwa ini semakin memprihatinkan karena para pelaku menggunakan berbagai jenis senjata tajam, seperti clurit, pedang, dan corbek, yang mereka bawa untuk memperkuat geng mereka sekaligus menciptakan konten di media sosial.
Dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa bentrokan tersebut terjadi setelah admin Instagram dari kedua geng, yakni TIMATIL Subah dan Kembang Lestari, saling menantang di direct message (DM) untuk menentukan lokasi tawuran.
“Kami menerima laporan bahwa seorang remaja bernama Hamzah, anggota geng TIMATIL Subah, meninggal dunia akibat luka-luka yang dideritanya dalam peristiwa ini,” lanjut Nur Cahyo.
- Penulis: puskapik