Lakon-dik Tangani 85 Persoalan Pendidikan di Kota Pekalongan
- calendar_month Rab, 22 Jan 2020

Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan Pendidikan Non Formal, Triyono saat mengunjungi kantor Lakon-dik, Rabu (23/1/2020).

Hal senada diungkapkan Kepala Seksi Kurikulum dan Kelembagaan PAUD, Sherly Imanda Hidayah. Dia membenarkan 85 pengaduan yang masuk selama 2019, sangat beragam. Antara lain permasalahan anak mogok sekolah, kebingungan orang tua menyekolahkan anaknya belum tepat umur, kasus bullying di sekolah, kecanduan gadget yang menyebabkan prestasi anak turun, dan sebagainya.
“Alhamdulillah selama ini permasalahan klien tertangani dengan baik, yang dikonsultasikan mereka biasanya menjelang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) ini, terutama yang sangat banyak, anak yang tidak mau berangkat sekolah, prestasi menurun, kami berikan motivasi dan semangat anak tersebut agar tetap mau sekolah. Terlebih juga kami sangat menerima layanan konseling bagi orang tua yang memiliki Anak Berkebutuhan Khusus yang memang butuh penanganan khusus saat menerima proses belajar mengajar baik di sekolah reguler, SLB maupun sekolah inklusi,” kaya Sherly.
Sherly menambahkan, klien yang melakukan konseling tidak hanya datang dari warga Kota Pekalongan, melainkan dari luar Kota Pekalongan dan sekitarnya yang menyekolahkan anaknya di Kota Pekalongan.
“Klien yang berkonsultasi ke kami cukup banyak, rata-rata satu bulan bisa 10-15 klien. Mereka tidak hanya dari Kota Pekalongan saja tapi juga dari luar daerah Kota Pekalongan. Kami juga bersinergi dengan pihak sekolah baik kepala sekolah, guru-guru, dan babinkamtibmas untuk senantiasa berkoordinasi kepada kami membantu menginformasikan jika ada anak-anak yang mengalami permasalahan pendidikan untuk segera ditangani,” kata Sherly.(YON)
- Penulis: puskapik