STIKes dan Politeknik Muhammadiyah Tegal Dimarger Menjadi UMTegal
- calendar_month Jum, 12 Jul 2024


Kondisi itu, lanjut dia, ditangkap Majelis Dikti PP Muhammadiyah agar kampus-kampus yang punya kendala untuk merger atau digabung dengan kampus lain. Gayung bersambut, Dikti Kemendikbudristek juga ada program akselerasi atau percepatan penggabungan dua perguruan tinggi untuk jadi universitas. “Kita memanfaatkan program akselerasi itu,” ujarnya.
Menurut dia, prosesnya merger 2 kampus itu butuh waktu 10 bulan. Dimulai dari proses pengusulan dokumen, telaah administrasi, visitasi, pembinaan, hingga kroscek di lapangan.
“Alhamdulillah proses dijalani, akhirnya telaah kita sudah disetujui. Kita memenuhi syarat penggabungan itu, sehingga SK sudah turun,” ungkapnya.
Dengan perubahan status kampus ini, sambung dia, pihaknya telah mengusulkan Program Studi baru. Di antaranya S1 Teknik, S1 Hukum, S1 Manajemen, dan S1 Akutansi.
“Dan program yang lama masih tetap kembangkan. Semoga ini langkah awal untuk merumuskan langkah pengembangan pendidikan UMTegal jadi unggul dan berkembangan,” terangnya.
Sementara itu, Ketua PDM Kabupaten Tegal Fathin Hammam mengatakan, kelahiran UMTegal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM).
“Saat ini era sinergi dan kolaborasi. Merger dua kampus diharapkan dapat memperbesar kapasitas dan meningkatkan mutu PTM di Tegal,” pungkasnya. **
Penulis : sak_red
- Penulis: puskapik