Minggu, 7 Sep 2025
light_mode

Penuhi Kuota, SMP N 9 Jemput Bola Datangi Rumah Calon Siswa

  • calendar_month Jum, 5 Jul 2024
PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online Tahun Ajaran Baru 2024/2025 pada laman https://ppdb.dindik.pekalongankota.go.id secara resmi telah ditutup pada Sabtu, 22 Juni 2024 lalu. Kendati demikian, masih ada beberapa sekolah yang masih kekurangan siswa dari kuota yang telah ditetapkan. Salah satu sekolah yang kuota siswanya belum terpenuhi adalah SMP Negeri 9 Kota Pekalongan yang berlokasikan di Jalan Mahoni Raya Slamaran Pekalongan, Krapyak, Kecamatan Pekalongan Utara.
Meski PPDB online SMP di Kota Pekalongan sudah ditutup, SMP Negeri 9  Kota Pekalongan tidak menyerah dan tidak mau duduk manis di belakang meja. Mereka memutuskan untuk membuka PPDB offline di sekolahnya dan menggunakan sistem jemput bola. Langkah proaktif para panitia PPDB sekolah tersebut sebagai usaha memenuhi pagu tahun ini, yaitu 96 kursi.
Kepala SMP Negeri 9 Kota Pekalongan, Ida Solowati menyebutkan, dalam PPDB Tahun Ajaran Baru 2023/2024, SMP Negeri 9 Kota Pekalongan mendapat kuota penerimaan sebanyak 96 siswa atau 3 rombongan belajar (rombel). Terhitung sampai PPDB online ditutup dan hari terakhir pendaftaran ulang dilakukan, hanya ada 47 siswa yang mendaftar. Sehingga, SMP Negeri 9 Kota Pekalongan berinisiatif secara door to door mendatangi rumah siswa untuk mencari peserta didik baru yang belum diterima di sekolah manapun agar bisa melanjutkan sekolah di SMP Negeri 9 Kota Pekalongan.
“Kami datangi ke rumahnya langsung anak lulusan SD yang belum mendapatkan SMP dimanapun. Kalau ada yang bisa lewat telepon ya kami konfirmasi juga lewat telepon untuk kemudian mereka diminta mendaftar langsung ke SMP Negeri 9 Kota Pekalongan. Dari upaya ini, kami mendapatkan tambahan calon peserta didik baru ada 10 anak. Sehingga, sampai saat ini ada 57 anak. Rencananya kami dari kuota 96 anak itu, kami membuka 3 rombel,”ucapnya, Kamis (4/7/2024).
Dari upaya jemput bola penjaringan peserta didik baru itu, pihak sekolah mendatangi rumah para calon siswa di sekitar lingkungan SMP Negeri 9 Kota Pekalongan, diantaranya di wilayah Kelurahan Krapyak, Slamaran, Panjang Wetan, dan sebagainya. Meski masih ada kekurangan siswa, Ida mengakui, bahwa di Tahun 2024 ini cukup ada peningkatan minat dari calon peserta didik yang memilih SMP Negeri 9 Kota Pekalongan sebagai sekolah pilihan pertama dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.  Di Tahun 2024 ini, sudah ada 15 anak calon peserta didik baru yang memilih SMP Negeri 9 Kota Pekalongan sebagai sekolah prioritas pertama pada hari pertama PPDB online dibuka pada 19 Juni 2024 lalu dari zonasi terdekat seperti lulusan SD Negeri Krapyak Lor 1,4, dan 5.
“Upaya ini memang inisiatif sendiri, kami awalnya mencoba lewat telepon kepala sekolah dari beberapa SD di wilayah kami, jika ada anak lulusan SDnya yang belum mendapatkan SMP manapun, bisa diarahkan untuk mendaftar ke SMP Negeri 9 Kota Pekalongan. Memang beberapa anak atau orangtua siswa beranggapan bahwa, SMP Negeri 9 ini terlalu jauh, padahal dengan adanya Jembatan Kranjang yang menghubungkan wilayah Panjang Wetan ke Kelurahan Krapyak dan tembus ke arah Slamaran ini bisa mempersingkat waktu akses ke SMP Negeri 9 Kota Pekalongan,”ujarnya.
Disampaikan Ida, sejak adanya pemerataan kualitas sekolah, SMP Negeri 9 Kota Pekalongan juga terus berbenah dari mulai kelengkapan sarana dan prasarana, penyiapan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) para guru dan tenaga kependidikan, kualitas lulusan hingga mutu sekolah. Bahkan, SMP Negeri 9 Kota Pekalongan juga menjadi salah satu sekolah inklusif. Dimana, di sekolah ini, baik anak yang berkebutuhan khusus maupun tidak, akan belajar di kelas yang sama dan mendapat pendidikan yang serupa. Namun, anak berkebutuhan khusus tetap didampingi oleh guru pendamping selama kegiatan belajar mengajar.
“Tahun ini kami menerima 3 anak inklusi.  Di kelas tersebut, para siswa bisa terlatih dan terdidik untuk dapat menghargai, menghormati, dan menerima satu sama lain dengan penuh empati. Sekarang sudah ada pemerataan sekolah, jadi Saya rasa mau sekolah dimanapun sama saja. Jadi, Saya meminta para orangtua  agar tidak memaksakan anaknya untuk sekolah di SMP tertentu. Kasihan juga jika harus dipaksa daftar ke SMP A, B, atau C terpental semua jurnalnya, malah nanti anak tersebut bisa putus sekolah. Jadi, mau itu sekolah dimanapun sekarang kualitasnya sama saja, yang terpenting anak bisa survive mengikuti pembelajaran di sekolah dengan baik,”pungkasnya. **
Penulis : ryo_red 
Bagikan Ke Teman
  • Penulis: puskapik

Rekomendasi Untuk Anda

  • Mulai Februari 2025, Masyarakat Kota Pekalongan Bisa Nikmati Layanan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

    • calendar_month Sen, 3 Feb 2025
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Mulai Februari 2025, Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat memulai program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG), yang merupakan salah satu program unggulan Presiden RI Prabowo Subianto. Kepala Dinkes Kota Pekalongan, Slamet Budiyanto mengungkapkan bahwa, masyarakat bisa memanfaatkan medical check up gratis ini ketika sedang berulang tahun. Pemeriksaan kesehatan gratis ini […]

    Bagikan Ke Teman
  • 13 Pelamar Ikuti Seleksi Penerimaan Tenaga Progammer Pemkot Pekalongan

    • calendar_month Rab, 10 Jun 2020
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Sebanyak 13 pelamar mengikuti seleksi penerimaan Tenaga Programmer Pemerintah Kota Pekalongan yang akan ditempatkan di Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinsos-P2KB) dan Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kota Pekalongan. Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) mendapat amanat untuk menyeleksi pelamar di Ruang Broadband Learning Center (BLC) selama dua hari […]

    Bagikan Ke Teman
  • Pemalang Krisis Sampah, Mbah Watmo Puluhan Tahun Jadi Relawan Pemungut Sampah di Candi Batur

    • calendar_month Ming, 6 Jul 2025
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pemalang – Gerimis baru reda setelah mengguyur kawasan obyek wisata Candi Bantur, di Desa Bulakan, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang, Minggu sore (6/7/2025). Pelataran Candi Batur yang luas masih terlihat basah. Sementara, puluhan pengunjung nampak asyik memberikan makan pada kera liar yang ada Candi Batur ini. Dibalik hiruk pikuk pengunjung Candi Batur yang asyik memberikan […]

    Bagikan Ke Teman
  • Sasar Minimarket di Pekalongan, Tim Gabungan Gelar Operasi Yustisi

    • calendar_month Jum, 22 Jan 2021
    • 1Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Tim gabungan yang terdiri dari personel Polri, TNI, Satpol PP dan Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan gencar melakukan operasi yustisi penegakan protokol kesehatan untuk mendukung Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Kapolres Pekalongan AKBP Darno, melalui Kasubbag Humas AKP Akrom menjelaskan, 0perasi tersebut digencarkan sebagai upaya untuk menekan laju penyebaran pandemi COVID-19. Melakukan pengawasan, […]

    Bagikan Ke Teman
  • Kapan Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Pemalang Terpilih? Ini Penjelasan Pemprov Jateng!

    • calendar_month Sel, 9 Feb 2021
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pemalang – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah hingga saat ini belum memutuskan jadwal pelantikan kepala daerah terpilih hasil Pilkada Serentak 2020, apakah akan digelar sesuai jadwal atau ditunda pelaksanaannya. Padahal, ada 17 Kepala Daerah Kabupaten/Kota yang berakhir masa jabatannya pada tanggal 17 Februari 2021, termasuk di Kabupaten Pemalang. “Sampai saat ini kami (Pemprov Jateng) […]

    Bagikan Ke Teman
  • Kasus Covid-19 Meningkat, Ratusan Polisi di Tegal Di-Screening

    • calendar_month Sel, 22 Sep 2020
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Tegal – Dinas Kesehatan Kota Tegal melakulan pengambilan sampel swab anggota Polres Tegal Kota, Selasa siang, 22 September 2020. Pengambilan sampel swab itu dilakukan di Kantor Dinas Kesehatan, Jalan Proklamasi nomor 16, Kota Tegal. “Totalnya ada 110. Hari ini 60, besok 50,” kata Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Tegal, Siti […]

    Bagikan Ke Teman
error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!
expand_less