Sistem Zonasi Disoal, Ada Oknum Siswa Siasati Ikut KK Keluarga Terdekat Sekolah
- calendar_month Sel, 2 Jul 2024


PUSKAPIK.COM, Slawi – Sistem zonasi yang masih diterapkan dalam Penerimaan Peserta Didik Baru, disoal anggota DPRD Kabupaten Tegal, Bakhrun SH. Ia menilai, sistem zonasi justru memunculkan banyak persoalan. Salah satunya, penyiasatan yang dilakukan oknum peserta didik, dengan masuk dalam Kartu Keluarga (KK) saudaranya yang terdekat dengan sekolah negeri.
“Ini tiap PPDB pasti masalahnya sama. Siswa didik yang rumahnya dekat, tidak bisa belajar di sekolah negeri,” kata Bakhrun, Senin (1/7/2024).
Politisi PKS i!i mengaku, geram dengan sistem zonasi yang diterapkan Kemendikbud. Pasalnya, banyak persoalan yang muncul dari sistem ini. Padahal, setiap daerah fasilitas pendidikannya berbeda-beda. Masalah yang muncul, yakni tentang fasilitas pendidikan, khususnya di tingkat SMA/ SMK yang tidak merata.
Di Kabupaten Tegal, lanjut dia, ada 4 kecamatan yang tidak memiliki SMA/ SMK. Empat kecamatan itu, yakni Suradadi, Tarub, Jatinegara dan Balapulang. Siswa di empat kecamatan itu, kesulitan masuk SMA/ SMK negeri negeri, karena zonasinya kalah dengan siswa yang rumahnya lebih dekat.
“Zonasi hanya sekitar 1-2 kilometer dari sekolah negeri. Kalau yang di luar kecamatan, pastinya tidak akan masuk zonasi,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, jika kecamatan yang punya sekolah negeri saja bisa kesulitan masuk zonasi, maka bagi kecamatan yang tidak punya sekolah negeri. Biasanya, para siswa mencari sekolah di luar daerah dengan jalur prestasi. Jika jalur prestasi tidak bisa masuk, terpaksa masuk sekolah swasta.
- Penulis: puskapik