Balon Cabup Tegal Ziarah ke Makam Ki Gede Sebayu, Ini Tujuannya
- calendar_month Rab, 19 Jun 2024


SEJARAH
Dari Buku Ki Gede Sebayu Babad Negeri Tegal, Ki Gede Sebayu merupakan tokoh yang berjasa besar di Tegal, ia merupakan pendiri Tegal.bIa merupakan keturunan dari Batara Katong (Adipati Wengker Ponorogo), ayahnya bernama Pangeran Onje yang merupakan Adipati Purbalingga. Diperkirakan Ki Gede Sebayu lahir sekitar tahun 1530-an.
Sejak kecil Ki Gede Sebayu diasuh oleh kakeknya Ki Ageng Wunut, setelah dewasa mengabdikan diri di Kesultanan Pajang di bawah kepemimpinan Sultan Hadiwijaya (Jaka Tingkir). Ketika Kesultanan Pajang dipimpin oleh Arya Pangiri, terjadi pertempuran antara Pangeran Benowo (Putra Jaka Tingkir) yang dibantu oleh Sutawijaya dari Mataram, Ki Gede Sebayu ikut turut serta dalam perang tersebut bergabung dengan Pangeran Benowo dan Jaka Tingkir.
Setelah perang usai, pada tahun 1587 ia bersama dengan para pengikutnya mengembara ke arah barat. Kemudian sampai di Desa Taji (Salah satu desa di Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo) di sana ia disambut oleh Ki Gede Karanglo. Ki Gede Sebayu lalu melanjutkan perjalanan menuju Banyumas untuk ziarah ke makam ayahnya yaitu Adipati Onje. Dari Banyumas berjalan ke utara melewati Gunung Slamet, sampai di Desa Pelawangan. Ki Gede Sebayu Kemudian melanjutkan perjalanan menyusuri Pantai Utara ke arah barat, lalu sampai di Kali Gung di Padepokan Ki Gede Wonokusumo. Di sana ia disambut baik oleh Ki Gede Wonokusumo yang merupakan sesepuh dan penanggung jawab makam Mbah Panggung.
Ia membantu Ki Gede Sebayu untuk menata dan menempatkan pengikutnya sesuai dengan keahliannya masing-masing di sepanjang Kali Gung. Ki Gede Sebayu takjub dengan tanah subur penuh ilalang di sepanjang Kali Gung yang bermuara di Pantai Utara. Kemudian dibabatlah menjadi Tegalan (sawah yang mengandalkan air hujan). Kemudian daerah tersebut dinamakan Tegal. Daerah tersebut semakin ramai dan berkembang. Sementara itu karena mengandalkan air hujan hasil panen kurang maksimal. Kemudian Ki Gede Sebayu ditemani oleh dua pengikut setianya Kiai Sura Lawayan dan Kiai Jaga Sura berjalan sepanjang tepi Kali Gung ke selatan sampai di pinggir Gunung Selapi.
- Penulis: puskapik