PUSKAPIK.COM, Pemalang – Sebanyak 81 pejabat Pemerintah Kabupaten Pemalang dimutasi. Pelantikan pejabat teras itu berlangsung di Pendopo Kantor Bupati Pemalang pagi tadi, Jumat 8 Desember 2023.
Mutasi jabatan dilakukan terhadap pejabat pimpinan tinggi pratama, pejabat administrator, dan pejabat fungsional. Para pejabat itu dilantik langsung oleh Bupati pemalang, Mansur Hidayat.
Saat melantik, Mansur berpesan kepada para pejabat. Ia tegaskan, Aparatur Sipil Negara (ASN) bukanlah pejabat yang minta dilayani, melainkan memiliki jiwa melayani untuk membantu masyarakat.
“Oleh karena itu mari kita tingkatkan kepedulian, empati dan sinergi dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.” tegas Mansur.
Sebagai agen perubahan untuk membawa Pemalang lebih baik, ASN harus miliki core values BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif).
“Tunjukkan akhlak yang baik dan jadilah tauladan di lingkungan pekerjaan maupun di lingkungan masyarakat.” jelas Mansur.
Terakhir, Mansur Hidayat minta mereka aktid mengikuti kegiatan Salat Tahajud dan Salat Subuh berjamaah yang sudah menjadi kegiatan rutin Pemkab Pemalang dalam kepemimpinannya.
“Ikuti sholat tahajud dan subuh berjamaah setiap hari Jumat bagi yang muslim, kecuali ada alasan yang dapat diterima sebagai.” tandasnya.
Sebagai informasi, dari puluhan pejabat yang menempati jabatan baru itu, ada 4 pejabat eselon II (pimpinan tinggi pratama) yang dilantik Bupati Pemalang hari ini. Mereka di antaranya :
1. dr. Sholahudin (Staff Ahli Bupati Pemalang Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia)
2. Drs. Tutuko Raharjo (Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Pemalang)
3. Drs. Mu’minun (Kepala Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Pemalang)
4. Dr. Drs. Moh. Sidik (Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pemalang)
Pada jabatan administrator, ada sebanyak 10 orang ministrator (eselon III.a) dan 21 orang administrator (eselon III.b) yang dimutasi serta 21 orang pengawas (eselon IV.a) dan 10 orang 0engawas (eselon IV.b).
Sementara pada jabatan fungsional kesehatan, mutasi menyasar 14 orang dan auditor 1 orang.
Penulis : Eriko Garda Demokrasi