Berbagai Kendala Ancam Pelaksanaan Pemilu 2024 di Pemalang

Advertisement

PUSKAPIK.COM, Pemalang – Berbagai kendala mengancam pelaksanaan Pemilu 2024 di Kabupaten Pemalang. Pemerintah pastikan bakal mengatasi beragam kendala yang ada, untuk mendukung suksesnya gelaran pesta demokrasi.

Sejumlah kendala itu mencuat dalam rapat kerja pengelolaan logistik Pemilu 2024 yang diikuti Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Hotel R-Gina, Pemalang, Senin 4 Desember 2023.

Para anggota PPS mengungkapkan sejumlah kendala yang dihadapi mereka menjelang Pemilu 2024 mendatang. Itu mereka sampaikan langsung kepada Bupati Pemalang, Mansur Hidayat, yang hadir sebagai narasumber.

“Kendala di desa kami Bodas terkait akses pak, jadi bukan cuma infrastruktur rusak, tapi malah putus. Jadi enggak bisa buat lewat kendaraan dan menghambat distribusi logistik.” ungkap Kusnandar, PPS Desa Bodas Kecamatan Watukumpul.

Selain kendala akses, imbuh Kusnandar, kendala lainnya adalah blank spot. Dimana ada 12 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tidak terjamah sinyal internet. Hal itu mampu menghambat proses rekapitulasi suara menggunakan aplikasi Sirekap.

Selain daerah punggung, kendala juga menghantui pelaksanaan Pemilu di wilayah pesisir Kabupaten Pemalang bagian timur yang langganan diterjang rob. Ada 42 TPS dari 8 desa yang berpotensi terendam rob, dilihat dari prakiraan cuaca.

Desa Tasikrejo Kecamatan Ulujami, jadi salah satu di antara 8 desa yang kerap diterjang bencana rob tersebut. Ramiyati, PPS Tasikrejo, menyebut, sedikitnya ada 14 TPS yang berada di wilayah terdampak rob.

“Jadi desa kami itu sangat ekstrem sekali pak, bahkan kalau rob balai desa kami juga ikut terendam, airnya masuk. Kami harapkan ada solusi nantinya.” tutur Ramiyati.

Selain menemui kendala akses, blank spot, hingga ancaman rob, PPS juga mengharap kebijakan dari pemerintah daerah untuk menggratiskan tes kesehatan di Puskesmas bagi calon anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

Menanggapi itu, Bupati Pemalang, Mansur Hidayat, menegaskan, kedepan akan kembali meninjau akses ke desa Bodas. Namun, dirinya menyarankan agar hal itu disiasati dengan memilih akses lain, meskipun harus memutar.

“Untuk blank spot nanti kami akan perintahkan Diskominfo mengecek dan menanganinya,” tutur Mansur.

Lebih lanjut, mengenai ancaman rob, Bupati Mansur Hidayat menegaskan nantinya perlu dilakukan mitigasi untuk menghadapi potensi-potensi bencana alam alam di sekitar TPS guna mensukseskan gelaran Pemilu 2024.

“Nah untuk antisipasi rob nanti kita siapkan pompo penyedot air, kita BPBD juga punya alat penyedot untuk kapasitas yang besar.” jelasnya.

Terakhir, mengenai penggratisan tes kesehatan calon anggota KPPS, Mansur menyebut akan membicarakan hal ini dengan dinas terkait.

Penulis : Eriko Garda Demokrasi

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to top
error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!