Lakon Wayang ‘Parikesit Jumeneng Noto’, Cara Mansur Gambarkan Kondisi Pemalang
- calendar_month Sab, 26 Agu 2023

Plt Bupati Pemalang, Mansur Hidayat menyerahkan wayang kulit kepada Ki Sigit Wardoyo untuk dimainkan dalam lakon "Parikesit Jumeneng Noto" wayangan semalam suntuk di halaman Kantor Bupati Pemalang, Jumat 25 Agustus 2023.FOTO/PUSKAPIK/ERIKO GARDA DEMOKRASI

Parikesit lantas berusaha keras membangun lagi kerajaannya.
Sekelumit sinopsis lakon wayang parikesit jumeneng noto itu pun Mansur sampaikan di hadapan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Pemalang dan warga masyarakat yang hadir menyaksikan pagelaran wayang kulit semalam suntuk ini.
“Kalau kita bicara Pemalang, agar Pemalang menjadi lebih baik.” jelas Mansur.
Membangun pemerintahan yang baik, kata Mansur, harus dimulai dengan etos kerja yang baik pula. Disamping itu, penataan birokrat juga menjadi kunci dari upaya tersebut. Para pejabat harus ditempatkan sesuai pada bidang dan kemampuannya.
“Jangan sampai menempatkan orang pada tempat yang salah, akibatnya akan hancur dengan sendirinya. Sehingga, kedepan ayo kita tata SDM (Sumber Daya Manusia) Pemalang ini.” tegas Mansur.
Pagelaran wayangan semalam suntuk yang menjadi media sosialisasi menggempur peredaran rokok ilegal itu turut diselingi penjelasan mengenai bahaya rokok ilegal oleh BEA Cukai Tegal. Penonton juga diberi pemahaman mengenai ciri-ciri rokok ilegal.
Penonton dihibur dengan penampilan lawak Cak Gothang dan Indah dari Banyuwangi serta Ciblek dari Banyumas. Tingkah lucu dan lawakan mereka mengundang gelak tawa penonton.
Penulis : Eriko Garda Demokrasi
- Penulis: puskapik