Heboh, Keraton Agung Sejagat Muncul di Purworejo
- calendar_month Sel, 14 Jan 2020

Raja dan permaisuri Keraton Agung Sejagat ditangkap Tim Ditreskrimum Polda Jateng karena dinilai melakukan penipuan. FOTO/ISTIMEWA

Menurutnya, Keraton Agung Sejagat itu untuk menyambut kehadiran Sri Maharatu (Maharaja) Jawa kembali ke Tanah Jawa. Dia pun mengklaim memiliki wilayah kekuasaan seluruh negara di dunia. Bahkan, dia menyebut United Nations atau Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) merupakan bagian dari kerajaannya. Selain itu, dia mengaku memiliki tugas mengubah semua sistem negara di dunia, baik dalam biadang keuangan, politik, pemerintahan, dan sebagainya.
“Keraton Agung Sejagat (KAS) memiliki alat-alat kelengkapan yang dibangun dan dibentuk di Eropa. Memiliki parlemen dunia yaitu United Nation (UN). Keraton Agung Sejagat juga memiliki International Court of Justice dan Defense Council. Pentagon ini Dewan Keamanan KAS, bukan milik Amerika,” ujarnya.
Penasehat Keraton Agung Sejagat, Resi Joyodiningrat menegaskan bahwa Keraton Agung Sejagat bukan aliran sesat seperti yang dikhawatirkan masyarakat. Menurutnya, Keraton Agung Sejagat merupakan kerajaan atau kekaisaran dunia yang muncul karena telah berakhir perjanjian 500 tahun yang lalu, terhitung sejak hilangnya Kemaharajaan Nusantara, yaitu imperium Majapahit pada 1518 sampai dengan 2018.
Perjanjian 500 tahun tersebut dilakukan oleh Dyah Ranawijaya sebagai penguasa imperium Majapahit dengan Portugis sebagai wakil orang barat atau bekas koloni Kekaisaran Romawi di Malaka tahun 1518.
Jodiningrat menyampaikan dengan berakhirnya perjanjian tersebut, maka berakhir pula dominasi kekuasaan barat mengontrol dunia yang didominasi Amerika Serikat setelah Perang Dunia II dan kekuasaan tertinggi harus dikembalikan ke pemiliknya, yaitu Keraton Agung Sejagat sebagai penerus Medang Majapahit yang merupakan Dinasti Sanjaya dan Syailendra. (FM)
- Penulis: puskapik