KPL Nakal, Petani di Pemalang Ngadu ke Pemprov Jateng

Advertisement

PUSKAPIK.COM, Pemalang – Paguyuban kelompok tani di Kecamatan Bantarbolang Kabupaten Pemalang mengadu ke Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Jawa Tengah karena merasa dicurangi Kios Penyalur Pupuk Lengkap (KPL).

Ketua Paguyuban Slamet Tani Bantarbolang, Akrom Khasani, mengungkapkan, para petani di Bantarbolang kecewa sekaligus resah lantaran KPL Mulya Tani dan Mitra Tani tempat mereka menebus pupuk tidak transparan.

“Jadi waktu petani minta slip kuota pupuk tidak diberikan. Terus pelayanan juga kurang baik, seolah-olah kurang harmonis. Ada petani yang belum nebus pupuk, bilangnya hangus.” ungkapnya kepada puskapik.com, Selasa 20 Desember 2022.

Geram dengan semua itu, Akrom Khasani bersama sejumlah petani mengadukan permasalahan ini ke Distanbun Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Mereka beraudiensi di Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Pemalang Senin kemarin.

“Kami dari poktan meminta kepada yang berwenang agar poktan-poktan ini bisa pindah KPL karena banyak masalah.” tegasnya.

Kasi Pupuk dan Pembiayaan Distanbun Jateng, Ir Asil Tri Yuniati, hadir langsung dalam audiensi tersebut. Mendengar persoalan yang dihadapi para petani Bantarbolang, dirinya meminta agar nantinya KPL tersebut dipanggil.

“Jika memang nantinya ditemukan fakta demikian, saya setuju KPL itu diganti. Namun kita harus hadirkan (panggil) yang bersangkutan agar benar-benar jelas.” kata Yuni dalam audiensi.

Kasi Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Dispertan Pemalang, Slamet Edi Riyanto, menyebut, kewenangan KPL berada di Diskoperinda Pemalang. Ia menyarankan agar paguyuban kelompok tani bersurat ke Diskoperindag.

“Rekomendasi KPL itu ada di Diskoperindag, silahkan bersurat kesana agar ditindaklanjuti dengan pemanggilan distributor dan KPL untuk membahas rotasi distributor maupun KPL, jadi celar.” terangnya.

Puskapik.com sudah mencoba menghubungi pihak KPL Mitra Tani dan Mulya Tani namun hingga berita ini diturunkan tak mendapat respons dan jawaban.

Penulis : Eriko Garda Demokrasi

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to top
error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!