Perilaku Pemilih pada Pilkada Kabupaten Pemalang 2020
- calendar_month Kam, 17 Nov 2022


Perbedaan ini mungkin ada hubungannya dengan ingatan seseorang tentang peristiwa – peristiwa itu. Selain itu, perbedaannya mungkin juga berkaitan dengan jumlah pemilihan yang ada di Indonesia. Dalam kasus pertama, Masyarakat dipanggil ke tempat pemungutan suara pada tahun 2019 dan 2020. Meski ketika dalam pengambilan data, responden berbohong masih mungkin terjadi, tapi tidak menutup kemungkinan banyak responden yang disurvei masih bisa mengingat tentang apa yang dia pilih di Tahun 2020.
KESIMPULAN
Dari 480 responden 44% memilih Paslon Agung-Mansur, 33% memilih Paslon Agus-Eko dan 19% memilih Iskandar-Awe dan 4% tidak memilih, dari semua responden yang menggunakan hak pilihnya terdapat beberapa faktor yang mempengaruhinya yaitu sebagian besar masyarakat menyatakan pertimbangan utama dalam memilih paslon, yaitu karena dipengaruhi teman/ tim sukses/ tokoh (27%). 23% pemilih mempertimbangkan karena diberikan imbalan, 20% karena dipengaruhi oleh keluarga atau berdasarkan pada pilihan keluarga.
Hanya ada 10% yang memilih karena faktor ketertarikan pada programnya. Hal ini menunjukkan bahwa masih rendahnya faktor program maupun visi misi untuk mempengaruhi perilaku pemilih. Visi misi dan program kerja yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat belum menjadi pertimbangan utama. Pertimbangan figur calon kandidat atau profil calon hanya 7% saja.
Penulis : Iskandar Ali Syahbana ST, Profesor Budi Setiyono, Ph. D, M. Pol Admin, Dr Muhammad Adnan, Rahmawan Wicaksono, Sukron Khasani
- Penulis: puskapik




























