Rabu, 15 Okt 2025
light_mode

Audiensi Kios Pasar Bantarbolang Pemalang Ricuh, Ormas Nyaris Adu Jotos di Gedung DPRD

  • calendar_month Sel, 4 Okt 2022

PUSKAPIK.COM, Pemalang – Audiensi Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerakan Nasional Pelita Bangsa (GNPB) Pemalang dengan Paguyuban Pandan Jati dan CV Sandi Putra terkait pembangunan Pasar Bantarbolang, Senin 3 Oktober 2022, diwarnai kericuhan.

Sekretaris Jenderal (Sekjend) DPD GNPB Pemalang, Riyan, terlibat cekcok dengan Ketua Ormas Lindu Aji Pemalang, Hasyim, yang ikut masuk ke ruang audiensi. Puluhan anggota Lindu Aji pun menggeruduk Kantor DPRD Pemalang tempat digelarnya audiensi.

Kericuhan yang terjadi di Ruang Rapat Badan Musyawarah DPRD Pemalang itu pecah menjelang audiensi rampung. Saat itu Ketua Komisi C DPRD Pemalang, Noor Rosyadi, hendak menutup forum lantaran semua pertanyaan GNPB dirasa sudah terjawab.

Namun anggota DPD GNPB Pemalang, Eki Diantara, masih ingin bertanya lebih detail terkait rincian Rencana Anggaran Biaya (RAB) harga bangunan toko di Pasar Bantarbolang yang dipatok sebesar Rp 120 juta oleh Paguyuban Pandan Jati Pasar Bantarbolang.

Sontak pertanyaan Eki Diantara itu mengundang geram sejumlah anggota Lindu Aji Pemalang yang ikut masuk ke dalam ruangan audiensi. Diketahui Ketua Paguyuban Pandan Jati, Sohirin, dan pemilik CV Sandi Putra, Afron, merupakan anggota Lindu Aji Pemalang.

Ketua DPC Lindu Aji Kabupaten Pemalang, Hasyim, tiba-tiba berdiri di hadapan seluruh peserta forum. Hasyim menuding GNPB Pemalang mengusik pembangunan Pasar Bantarbolang karena memiliki tujuan tertentu.

“Saya juga tidak terima, karena saya dianggap anjing pelacak waktu saudara Riyan telepon, ya atau tidak?. Ormas besar jangan dikatakan anjing pelacak. Ujung-ujungnya njenengan minta 1 kios, 1 paket.” kata Hasyim.

Mendengar hal itu Sekjend DPD GNPB Pemalang, Riyan, membantah apa yang disangkakan Hasyim kepada dirinya. “Saya tidak pernah menyebut anjing pelacak, apakah ada buktinya?.” ungkap Riyan.

Suasana pun makin memanas. Sejumlah anggota Lindu Aji di dalam ruang audiensi ikut berdiri dan nyaris terjadi adu jotos, namun berhasil dicegah oleh sejumlah peserta dan aparat Kepolisian. Noor Rosyadi memutuskan untuk menutup audiensi tersebut.

Diberitakan sebelumnya, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerakan Nasional Pelita Bangsa (GNPB) Pemalang menduga ada praktik jual beli aset Pemerintah Daerah (Pemda) Pemalang dalam pembangunan Pasar Bantarbolang.

Bagikan Ke Teman
  • Penulis: puskapik

Rekomendasi Untuk Anda

  • Corona, Guru di Pemalang Mengajar via WA Grup

    Corona, Guru di Pemalang Mengajar via WA Grup

    • calendar_month Sen, 16 Mar 2020
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pemalang – Sistem pembelajaran online, melalui whatsapp (WA) grup menjadi pilhan beberapa sekolah. Ini dilakukan menyusul adanya surat edaran dari pemerintah untuk meliburkan aktivitas sekolah selama 14 hari terkait merebaknya virus Covid-19. Seperti Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Texmaco Pemalang, pembelajaran di berikan guru kepada siswa melalui WA grup. Ditemui Puskapik di sekolahnya, Senin (16/3/2020), […]

    Bagikan Ke Teman
  • Walikota Semarang Kaget, Jumlah Pompa Menyusut

    Walikota Semarang Kaget, Jumlah Pompa Menyusut

    • calendar_month Sen, 1 Mar 2021
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Semarang – Setelah dilantik, Walikota Semarang Hendrar Prihadi kembali bekerja. Senin 1 Maret 2021, Walikota yang akrab disapa Hendi ini kembali membereskan persoalan banjir yang beberapa hari ini menerjang beberapa titik di Kota Semarang. Hendi melakukan tinjauan lapangan, salah satunya ke Kelurahan Trimulyo, Kecamatan Genuk yang saat banjir kondisinya cukup parah. Walikota yang tiba […]

    Bagikan Ke Teman
  • Posyandu Lansia MELATI Siap Menjadi Yang Tergiat Di Jateng

    Posyandu Lansia MELATI Siap Menjadi Yang Tergiat Di Jateng

    • calendar_month Sel, 17 Jul 2018
    • 0Komentar

    PEMALANG (PuskAPIK) – Pos Pelayanan Terpadu (POSYANDU) Lansia MELATI desa Pecangakan kecamatan Comal kabupaten Pemalang menyambut tim evaluasi lomba Posyandu Lansia tingkat Provinsi Jawa Tengah, Selasa (17/07). Hadir dalam kegiatan tersebut tim evaluasi lomba posyandu lansia tingkat propinsi Jawa Tengah, bupati Pemalang H. Junaedi yang diwakili Asisten II Sekda kabupaten Pemalang Dr. Drs. Supaat, M.Pd., […]

    Bagikan Ke Teman
  • Kampanye Agung-Mansur: Kami Ingin Mbangun Desa Nata Kota

    Kampanye Agung-Mansur: Kami Ingin Mbangun Desa Nata Kota

    • calendar_month Ming, 4 Okt 2020
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pemalang – Calon Bupati Pemalang, Mukti Agung Wibowo, bertemu para simpatisan dan pendukungnya di Desa Petanjungan, Kecamatan Petarukan, Pemalang, melalui kampanye pertemuan terbatas yang digelar di kediaman H Nuryadi, Minggu 4 Oktober 2020. Kedatangan calon bupati yang diusung PPP dan Gerindra itu disambut antusiasme masyarakat setempat. Melalui pertemuan terbatas ini, Agung menyampaikan visi misinya […]

    Bagikan Ke Teman
  • Predator Seks di Brebes, Terancam Hukuman Kebiri Kimia

    Predator Seks di Brebes, Terancam Hukuman Kebiri Kimia

    • calendar_month Jum, 22 Jan 2021
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Brebes – Anas Ruliansyah (41), warga Desa Sindangheula, Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes, terancam hukuman kebiri kimia. Kasi Pidum Kejaksaan Negeri Brebes, Andhi Hermawan Bolifar mengatakan, tambahan hukuman ini berlaku bagi pelaku kekerasan seksual terhadap anak. Akan tetapi, tindakan kebiri kimia ini harus berdasarkan putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap. “Nanti kita akan berikan […]

    Bagikan Ke Teman
  • Masih Ingat Tragedi Keracunan Ikan Tongkol BPNT Randudongkal Pemalang? Begini Kelanjutannya

    Masih Ingat Tragedi Keracunan Ikan Tongkol BPNT Randudongkal Pemalang? Begini Kelanjutannya

    • calendar_month Kam, 17 Jun 2021
    • 0Komentar

    PUSKAPAPIK.COM, Pemalang – Tindak lanjut penanganan kasus keracunan ikan tongkol program Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) di Kecamatan Randudongkal, Kabupaten Pemalang, dipertanyakan kembali. Siang tadi, Kamis 17 Juni 2021, Aliansi Masyarakat Pemalang Raya (AMPERA) mendatangi beraudiensi dengan Polres Pemalang. Mereka yang terdiri dari Laskar Patih Sampun, PA GMNI Pemalang, serta PUSKAPIK itu mempertanyakan penanganan kasus dalam […]

    Bagikan Ke Teman
expand_less