Politik Sinterklas dan Pejabat Korupsi
- calendar_month Sen, 26 Sep 2022


Partai politik panaskan mesin organisasinya dan semua optimis bakal menang pemilu. Bahkan partai-partai baru yang belum mengakar jaringan massanya pun sudah berkhayal didalam lamunannya, “kan kujemput kekuasaan itu untuk kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.
Para bakal capres dan bacaleg (pusat dan daerah) bermanuver, segenap politisi menyongsong tahun 2024, yo wis ben. Rapat-rapat, kumpuluan-kumpulan dan entah itu sudah bergeliat apa belum? yo wis ben.
Narasi politik bersahutan, jargon kampanye bertebaran, yo wis ben. Nah ini yang ditunggu rakyat, money politik sudahkah mulai dibagikan? Jika sudah, yo wis ben.
Kontestasi pemilu 2024 tinggal dua tahun lagi, bukan waktu yang lama dalam konteks persiapan hajat demokrasi. Jika hari ini partai-partai politik bersiap terjun ke gelanggang lalu semua politisi ancang-ancang merebut hati pemilih, wajar adanya dan sesuai kebutuhan.
Trending topik yang masih ngehits sampai hari ini yakni soal kenaikan harga BBM dan sejumlah harga kebutuhan pokok, kritik pedas bergemuruh, “Para capres dan caleg-caleg tak punya empati kepada rakyat, harga-harga naik malah sibuk memburu kekuasaan atau kemenangan pemilu. Iya enggak gitu juga kali bro !
Pemilu sudah diambang pintu bagi mereka, ndilalah ngepasi dengan naiknya harga-harga. Agenda pra kampanye tentu sudah lama tersusun rapi. Maka bukan soal empati atau enggak empati melihat keadaan rakyat, namun mereka berkegiatan sesuai apa yang terjadwal jauh-jauh hari.
Bicara empati, saya yakin mereka (politisi) juga punya empati, bukankah hati nurani milik semua orang? Tentu rasa nelangsa, kasihan dan sebagainya melihat harga-harga naik dan memberatkan pundak rakyat bergelanyut dibenak mereka.
- Penulis: puskapik