Bung Ramson Raih Gelar Doktor Hubungan Internasional, Disertasi Tentang Keamanan Energi
- calendar_month Rab, 3 Agu 2022


Menurut Ramson, batubarra dan gas bumi masih akan dibutuhkan namun keamanan energi primer lebih rentan.
“Penelitian ini melihat bahwa penggunaan pendekatan availability, accessibility, affordability, dan acceptability (4A) sebagai model asesmen tingkat keamanan energi sebuah negara hanya fokus pada aspek keamanan suplai energi semata,” tegas Bung Ramson.
Bung Ramson berujar, Coppenhagen School telah memberikan makna terhadap keamanan energi untuk memahami ‘siapa’ dan bentuk ‘apa’ yang tidak terbatas pada keamanan suplai semata sebagai ancaman esensial dalam keamanan energi terhadap sebuah negara.
Dalam hasil penelitiannya, Bung Ramson mengembangkan teori securitization.
“Teori ini menyatakan bahwa ancaman terhadap keamanan energi tidak hanya berupa existential threat, Ancaman keamanan energi, kata dia, juga bisa berupa periodically threat yang terjadi secara berulang dan dalam jangka waktu tertentu yang dihadapi dengan referent object dalam proses sekuritisasi,” ungkap Ramson.
Dalam penelitian ini, ancaman terjadi secara berulang terlihat dari kenaikan harga batubara dalam pasar energi global.
Diakhir penelitiannya, Bung Ramson meminta pemerintah untuk menjamin ketersediaan energi primer batubara dan gas bumi hingga 2056.
Hal itu dilakukan untuk menjamin kepentingan ekonomi dan keamanan nasional dimasa depan.
“Pemerintah perlu untuk mempertahankan kebijakan Domestic Market Obligation (DMO) sebagai satu kesatuan dengan Domestic Price Obligation (DPO) bagi energi primer batubara dan gas bumi. Sehingga keamanan ketersediaan dan keterjangkauannya dapat terus dipertahankan,†jelasnya.
- Penulis: puskapik