Rabu, 15 Okt 2025
light_mode

Awas Disengat Tawon Ndas!

  • calendar_month Sen, 6 Jan 2020

PEKALONGAN (PUSKAPIK)– Seperti daerah lain, Dinas Kesehatan Kota Pekalongan mulai mewaspadai keberadaan tawon ‘Vespa Afiinis’ atau yang biasa dikenal dengan ‘tawon ndas’. Tawon dengan ciri-ciri memiliki panjang tubuh tiga sentimeter dan berwarna dominan hitam belang kuning atau orange di bagian perutnya, termasuk predator yang berbahaya jika menyengat secara berkelompok. Dalam satu koloni (satu sarang), bisa berjumlah ratusan hingga ribuan ekor tawon.

Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, dr. Endah Kurniawati, M.Kes, Senin (6/1/2020) menyebut, di Kota Pekalongan sampai saat ini belum ditemukan adanya laporan warga meninggal yang tersengat tawon ndas. Kendati demikian, dr. Endah mengimbau masyarakat agar selalu berhati-hati dan waspada, karena sudah diteukan sarang tawon ndas di rumah warga Pekalongan.

“Biasanya jika satu tawon yang menyengat pertama mengeluarkan senyawa berbahaya yang bisa memicu tawon lainnya dalam satu koloni untuk ikut menyerang. Apabila menyengat manusia hanya satu atau dua ekor saja tidak akan terlalu bahaya. Biasanya korban akan mengalami alergi saja dengan gejala bengkak,” kata dr. Endah

Selain itu, dr. Endah menjelaskan, korban tawon ndas yang tersengat secara berkelompok tidak ditangani dalam 1×24 jam, biasanya berisiko terjadi komplikasi akibat reaksi anafilaksis atau reaksi alergi berat seperti nyeri, demam, dan sesak yang lambat laun akan merusak organ tubuh.

Kerusakan organ yang dapat terjadi dalam kondisi itu antara lain edema paru akut dan gagal ginjal hingga kematian dalam hitungan hari sejak korban disengat tawon tersebut.

Bagikan Ke Teman
  • Penulis: puskapik

Rekomendasi Untuk Anda

  • Krisis APD, Petugas Medis di Pemalang Pakai Jas Hujan

    Krisis APD, Petugas Medis di Pemalang Pakai Jas Hujan

    • calendar_month Sel, 31 Mar 2020
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pemalang – Persedian Alat Pelindung Diri (APD) yang tidak memadai dan sangat terbatas dikeluhkan tenaga medis di Kabupaten Pemalang. Buruknya kinerja Dinas Kesehatan Pemalang, memaksa tenaga medis di sejumlah rumah sakit dan puskesmas, terpaksa menggunakan jas hujan saat menghadapi pasien dalam menangani pademi corona atau Covid-19. Sumber Puskapik dari para tenaga medis di sejumlah […]

    Bagikan Ke Teman
  • Tok! Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo Divonis 6,5 Tahun

    Tok! Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo Divonis 6,5 Tahun

    • calendar_month Sen, 8 Mei 2023
    • 139Komentar

    PUSKAPIK.COM, Semarang – Bupati Pemalang (non-aktif), Mukti Agung Wibowo dijatuhi 6,5 tahun penjara oleh Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Semarang atas kasus suap jual beli jabatan yang menjeratnya, Senin 8 Mei 2023. Vonis yang dijatuhkan terhadap Mukti Agung Wibowo itu lebih rendah dari tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) pada sidang dakwaan April 2023 lalu yakni […]

    Bagikan Ke Teman
  • Bupati Banyumas Periksa Kesehatan Penumpang Bus

    Bupati Banyumas Periksa Kesehatan Penumpang Bus

    • calendar_month Jum, 20 Mar 2020
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pemalang – Bupati Banyumas, Ir Achmad Husein bersama Kapolresta Kombes Whisnu Caraka, Dandim 0701 Banyumas Letkol Inf Chandra memantau Posko pemeriksaan kesehatan di perbatasan pintu masuk Wilayah Banyumas. Informasi yang dihimpun Puskapik, Jumat (20/3/2020) menyebut, Posko ini melakukan pemeriksaan suhu tubuh, dan kesehatan penumpang kendaraan umum dan pribadi, yang akan memasuki wilayah Banyumas. Sebelum […]

    Bagikan Ke Teman
  • Pemalang Butuh Ribuan ASN dan Puluhan Pejabat Eselon

    Pemalang Butuh Ribuan ASN dan Puluhan Pejabat Eselon

    • calendar_month Sel, 18 Mei 2021
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pemalang – Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemalang Sugianto memaparkan kondisi riil Aparatur Sipil Negara (ASN). Saat ini terdapat 10.188 ASN yang terdiri dari 9.847 PNS dan 341 P3K, sehingga masih ada kekurangan SDM, terutama di bidang pendidikan. “Ada sekitar 4.200-an ASN di sektor pendidikan yang dibutuhkan. Maka dari itu kami usulkan perekrutan ASN […]

    Bagikan Ke Teman
  • Gubernur Ahmad Luthfi Bantu Warga Terdampak Rob Ulujami Pemalang

    Gubernur Ahmad Luthfi Bantu Warga Terdampak Rob Ulujami Pemalang

    • calendar_month Jum, 30 Mei 2025
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pemalang – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, turun langsung meninjau pemukiman dan menyapa warga terdampak rob di Desa Blendung, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang, Rabu (28/5/2025). Tinjauan Luthfi diawali pengecekan lokasi tanggul kandang jangkrik yang jebol di kawasan Pantai Kramatsari, Desa Blendung. Dimana akibat tanggul jebol sepanjang satu kilometer itu, 11 desa di Kecamatan Ulujami […]

    Bagikan Ke Teman
  • Guru Non-ASN dan Nonformal Dapat Insentif, Ahmad Luthfi: Guru Sejahtera, Negara Hadir

    Guru Non-ASN dan Nonformal Dapat Insentif, Ahmad Luthfi: Guru Sejahtera, Negara Hadir

    • calendar_month Rab, 6 Agu 2025
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Jakarta – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menyambut baik peluncuran program insentif bagi guru non-ASN dan pendidik nonformal oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah RI. Ia menilai program ini sebagai wujud nyata kehadiran negara dalam meningkatkan kesejahteraan para guru. “Menguntungkan sekali ya. Guru kita lebih sejahtera dengan hadirnya negara, ditambah dengan nilai-nilai yang itu […]

    Bagikan Ke Teman
expand_less