Menilik Produksi Kopi di Pulosari Pemalang
- calendar_month Kam, 17 Mar 2022


“Masing-masing kelompok tani mengolah kopi dalam bentuk chery itu arabika 5 sampai 10 ton per-musim dan robusta bisa 8 sampai 10 ton.” tutur Surinto.
Produksi kopi di Pulosari bergeliat sejak tahun 2004. Tetapi saat itu petani setempat belum memproduksi kopi menjadi bubuk, melainkan dalam bentuk biji basah dan dikirim ke daerah lain seperti Temanggung dan Wonosobo.
Hingga pada tahun 2015 silam petani setempat mulai memproduksi kopi dalam bentuk bubuk. Bahkan kini sudah ada sekitar 11 produk kopi kemasan yang diproduksi kelompok tani. Produk mereka pun sudah merambah pasar nasional.
“Kita sudah pasarkan kopi Pulosari ke kota-kota besar. Bahkan orang luar negeri sudah mengenal produk kami. Harapan kami ada dukungan pemerintah daerah, memaksimalkan penikmat kopi lokal dan bangga produk lokal,” kata Surinto.
Penulis : Eriko Garda Demokrasi
- Penulis: puskapik