Terungkap! Begini Kronologi Bentrok Suporter Liga 3 Askab PSSI Pemalang yang Menewaskan Sarifudin
- calendar_month Ming, 2 Jan 2022

Kericuhan antarpenonton klub Desa Kramat vs Desa Banjarmulya di Stadion Mochtar Pemalang, Kamis, 30 Desember 2021. FOTO/TANGKAPAN LAYAR VIDEO

PUSKAPIK.COM, Pemalang – Ofisial tim Perselo FC (Banjarmulya) mengungkapkan secara detil ‘insiden maut’ semifinal Liga 3 Askab PSSI Pemalang di Stadion Mochtar, yang membuat nyawa Sarifudin (26) melayang. Mereka menyebut, kelalaian panitia jadi ‘biang kerok’ insiden maut ini.
Ketua official tim Perselo FC, Fathurozaq (28), mengungkapkan, insiden maut dalam laga Perselo FC (Banjarmulya) vs Putra Jaya FC (Kramat) itu terjadi di menit-menit terakhir jelang peluit panjang berakhirnya pertandingan, sekitar pukul 16.00 WIB.
Saat itu, Perselo FC unggul 3 – 1 dari Putra Jaya FC. Suasana penonton sejatinya mulai memanas di tengah babak pertandingan, saat salah satu pemain Perselo FC ke kamar mandi dan dilempari botol air mineral oleh suporter Putra Jaya FC.
Suasana makin semrawut kala tribun tengah (berkanopi) tempat duduk para ofisial tim yang juga menjadi sekat kedua suporter dibuka. Pintu tribun tengah itu dibuka oleh panitia untuk suporter Putra Jaya FC.
Puncak kericuhan terjadi saat suporter Putra Jaya FC melempari air mineral, payung, tas, sandal, dan lain-lain ke para suporter Perselo FC. Dengan jarak yang dekat, cekcok antarsuporter pun bergemuruh.
Para saksi mata juga mengatakan, saat itu suporter Putra Jaya FC dengan bebasnya bisa turun ke lapangan. Sedangkan pintu tribun suporter Perselo FC dikunci panitia sejak awal pertandingan.
Di tengah kericuhan itu, sejumlah ofisial Perselo FC, termasuk Sarifudin yang berada di tribun tengah ikut melerai agar aksi lempar-melempar barang dihentikan. Namun nahas, Sarifudin justru dikeroyok suporter Putra Jaya FC.
- Penulis: puskapik