Kementerian Perindustrian Dukung IKM Alat Angkut di Tegal
- calendar_month Kam, 9 Des 2021

Pekerja salah satu IKM di LIK Dampyak Kabupaten Tegal sedang mengerjakan pembuatan komponen otomotif, Kamis siang, 9 Desember 2021. FOTO/PUSKAPIK/SAKTI RAMADHAN

Menperin mencontohkan, perkembangan penjualan ritel melalui platform digital yang melonjak hingga 65% saat pemberlakuan pembatasan sosial akibat pandemi Covid-19, membuktikan bahwa ekosistem digital yang diadaptasi suatu negara, khususnya bidang industri, logistik dan ritel memegang peranan penting bagi kestabilan ekonomi.
Presiden Joko Widodo, bahkan telah lebih dulu merespons fenomena global revolusi industri 4.0 melalui “Making Indonesia 4.0” sejak 4 April 2018. Era industri 4.0, lanjut Menperin, adalah era yang menyertakan kemajuan teknologi dan juga konektivitas internet, sehingga dapat dicapai peningkatan efisiensi waktu produksi dan penyajian data secara real time.
Beberapa tools yang dapat diimplementasikan di era industri 4.0 antara lain Internet of Things (IoT), Artificial Intelligence (AI), juga digitalisasi dalam hal ini melalui Enterprise Resource Planning (ERP) yang telah diadaptasi oleh berbagai penyedia layanan untuk membantu industri dalam memenuhi kebutuhannya.
“Implementasi teknologi 4.0 ini diharapkan dapat menjadi investasi penting bagi industri, baik itu industri besar maupun industri kecil dan menengah (IKM) untuk dapat mendorong kemajuan usahanya,” kata Menperin.
Di sektor industri otomotif, Menperin mengatakan, IKM berpeluang besar menangkap kebutuhan para industri besar APM yang berupaya meningkatkan jumlah tingkat komponen dalam negeri (TKDN). Pada Januari-September tahun 2021 ini, jumlah penjualan kendaraan roda empat atau lebih di dalam negeri mencapai 627.545 unit dan total unit penjualan kendaraan roda dua di dalam negeri sebesar 3.761.407 unit.
- Penulis: puskapik