Rebutan Kader, PA GMNI dan MD KAHMI Pemalang Berseteru
- calendar_month Sel, 2 Nov 2021

Pelantikan pengurus MD KAHMI Pemalang periode 2021-2026 dilantik di Pendopo Kantor Bupati Pemalang. FOTO/PUSKAPIK/BAKTIAWAN CANDHEKI

PUSKAPIK.COM, Pemalang – Pelantikan pengurus Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MD KAHMI) Pemalang periode 2021-2026 berbuntut polemik. Salah satu nama yang dilantik ternyata merupakan pengurus Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) Pemalang.
Nama itu adalah Slamet Effendi. Dirut Perumda Air Minum Tirta Mulia itu masuk dalam struktur kepengurusan MD KAHMI 2021-2026 yang dilantik di Pendopo Kabupaten Pemalang, Sabtu malam, 30 Oktober 2021.
Belakangan Slamet Effendi mengajukan surat pengunduran dari kepengurusan MD KAHMI Pemalang lantaran dirinya telah menjadi Anggota Dewan Pertimbangan PA GMNI Pemalang.
Ketua Dewan Pertimbangan PA GMNI Pemalang, Budhi Rahardjo, menyayangkan pencantuman kadernya dalam struktur kepengurusan MD KAHMI Pemalang.
“Menyusun kepengurusan organisasi kader pergerakan kok seperti menyusun panitia kegiatan saja ya, main comot nama orang saja, tanpa dilihat latar belakang ideologisnya. Pertanyaannya targetnya apa?” kata Budhi Rahardjo, Selasa petang, 2 November 2021.
Semestinya, kata Budhi, nama yang akan dimasukkan dalam kepengurusan organisasi diperhatikan latar belakang ideologisnya dan ditanyakan kesediaannya terlebih dahulu. “Ini masalah etika,” ujarnya.
Budhi Rahardjo menuding ada kepentingan politik kekuasaan yang bermain. Tujuannya untuk memback-up kebijakan penguasa dengan kompensasi tertentu. “Apabila analisis saya benar, maka organisasi ini sudah tidak lagi sesuai dengan sifatnya yang independen,” kata pria yang kerap disapa ‘BR’ itu.
- Penulis: puskapik