Sejarah Martabak Tegal yang Kini Mendunia
- calendar_month Sen, 11 Okt 2021


“Di Lebaksiu itu di jalan utama ada sekitar 20 an gerobak dan itu bertahan bertahun tahun. Itu artinya masih bisa untuk menghidupi kesehariannya. Padahal ini kota martabak, sumbernya martabak tapi orang sini yang jualan di luar kota dan kalau pulang ke kampung masih tetap beli martabak,” imbuhnya.
Maraknya gerobak penjaja martabak di Tegal menunjukan bahwa tradisi leluhur ini masih tetap tertanam dalam diri mereka. Mawardi (60) warga Lebaksiu mengaku, dikenalkan cara membuat martabak sejak usia 9 tahun.
“Sejak 1972 umur 9 tahun sudah ikut jualan dari mulai di Solo, Makasar, Bali sampai Bandung. Puluhan tahun jualan sampai akhirnya pulang ke kampung buka sendiri. Tradisi ini juga diikuti oleh anak anak saya, empat orang sudah menetap di Makasar jualan martabak,” bebermya.
Kontributor: Fahri Ltief
Editor: Amin Nurrokhman
- Penulis: puskapik