Lihat, di Perkotaan Brebes, Ada Rumah Nyaris Roboh dan Ditumbuhi Semak

Advertisement

PUSKAPIK.COM, Brebes – Lima orang warga menghuni sebuah rumah di kawasan kota Brebes, yang nyaris roboh. Bahkan rumah itu sudah ditumbuhi semak.

Rumah tidak layak tinggal ini berada di RT 05 RW 10 Kelurahan Pasarbatang, Kecamatan Brebes. Rumah ini dihuni lima orang, masing masing pasangan Sartini Handayani (39) dan suaminya Agus Gunawan (31) beserta dua anaknya. Kemudian ada lagi seorang pria bernama Darojat (47) yang merupakan kakak dari Sartini.

Rumah ini memiliki ukuran 5 x 5 meter. Bagian dinding depan tebuat dari semen dan bsgian lainnya masih berupa anyaman bambu. Di ruang tengah hingga dapur sudah miring dan nyaris ambruk. Sementara di atap rumah sudah ditumbuhi tanaman belukar yang merambat.

Selain tiang penyangga, bagian dinding dari anyaman bambu juga sudah rapuh. Bahkan, kondisinya nyaris jebol karena belum pernah direhab sejak tahun 90-an.

Keluarga Sartini mendiami bangunan ini sejak lama, saat orang tua masih hidup. Selama itu pula, rumah ini belum pernah direnovasi karena ketiadaan biaya.

“Sejak tahun 1990 an tidak pernah diperbaiki karena tidak ada biaya,” ungkap Sartini.

Selama ini keluarga Sartini hanya mengandalkan pendapatan sebagai pelayan warung makan padang. Uang dari hasil kerja ini hanya untuk makan sehari hari.

“Sumber penghasilan suami hanya cukup untuk makan. Beruntung, anak sekolah sudah dapat Kartu Indonesia Pintar dan BPNT. Jadi lumayan, bisa nyambung kebutuhan harian. Tapi, belum mampu rehab rumah,” jelasnya.

Darojat (47) kakak Sartini Handayani mengaku, kondisi bangunan rumahnya bagian belakang (dapur) memang tidak pernah direhab. Padahal, sejak 2020 kemarin perangkat kelurahan sempat meninjau. Namun, urung direhabilitasi dengan dalih menjadi kewenangan Dinperwaskim.

Sementara itu, Ketua RT 5 Muhammad Amin menambahkan, kondisi Rumah Tidak Layak Huni yang ditempati dua KK di wilayahnya tersebut sudah pernah diajukan masuk rehab RTLH sejak 2019. Namun, entah karena apa belum terealisasi sampai sekarang. Termasuk, perangkat kelurahan belum ada bantuan karena mungkin dianggap warga mampu.

Kontributor: Fahri Latief
Editor: Amin Nurrokhman

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to top
error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!