Defisit APBD, Ketua DPRD Pemalang: TPP ASN Golongan Rendah Jangan Dipotong
- calendar_month Kam, 16 Sep 2021

Ketua DPRD Pemalang, Tatang Kirana.FOTO/PUSKAPIK/ERIKO GARDA DEMOKRASI

PUSKAPIK.COM, Pemalang – DPRD Pemalang kembali relakan pokirnya dipangkas, untuk menyelamatkan anggaran Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) para ASN golongan rendah yang terancam dipotong guna menambal defisit APBD 2021.
TPP Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Pemalang menjadi salah satu sumber anggaran untuk menambal defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2021. Separuh TPP selama 3 bulan itu dikorbankan, dan jumlahnya mencapai puluhan miliar.
Ketua DPRD Pemalang, Tatang Kirana, mengungkapkan, sejatinya pemotongan TPP ASN golongan I dan II selama 3 bulan mampu berkontribusi sebesar Rp 3 miliar dalam upaya menambal defisit APBD ini.
“Tapi untuk menutup defisit itu, diputuskan tidak menyentuh golongan I dan II, hanya golongan III ke-atas,†jelas Tatang, Kamis 16 September 2021.
Pilihan ini diambil, jelas Tatang, sebagai bentuk kepedulian dan perikemanusiaan terhadap para ASN dengan golongan rendah di Kabupaten Pemalang.
“Nah, dari mana sumber anggaran sebagai pengganti TPP ASN golongan I dan II untuk menambal defisit? Lagi-lagi dari pokok-pokok pikiran (pokir) DPRD,†terang Tatang.
Diberitakan sebelumnya, Rabu 15 September 2021, Pemerintah Kabupaten Pemalang akhirnya batal hutang maupun menarik saham di Bank Jateng untuk menutup defisit APBD 2021. Pemkab bakal ‘menyerit’ anggaran hingga pos terkecil.
“Defisit ini ditutup dengan rasionalisasi pokok-pokok pikiran (pokir) DPRD, termasuk dari eksekutif melakukan penyeritan,†kata Ketua DPRD Pemalang, Tatang Kirana.
- Penulis: puskapik