Hujan Tangis Iringi Pemakaman Mahasiswa Banjarnegara Tewas di Goa Lele
- calendar_month Sel, 24 Des 2019

Suasana haru mewarnai pemakaman Ainan Fatmatuzzaroh, mahasiswa Unsika di Desa Boja Negara, Kecamatan Sigaluh, Kabupaten Banjarnegara, Senin (23/12/2019) malam. FOTO/IST

Setelah diperiksa, ketiga jenazah korban Goa Lele kemudian dipulangkan ke kampung halaman masing-masing. Jenazah Ainan sampai di rumah duka di Desa Bojanegara, Kecamatan Sigaluh, Banjarnegara, Senin (23/12/2019) malam dan langsung dimakamkan.
Isak tangis mewarnai pemakaman Ainan. Seluruh keluarga kaget dengan kepergian Ainan karena sehari sebelumnya masih sempat berkomunikasi dengan Ainan.
“Kami tidak menyangka Ainan akan pergi secepat ini. Dia sempat komunikasi sehari sebelum kejadian, dan mengaku akan pulang. Korban memang suka sekali dengan kegiatan pecinta alam sejak dia sekolah,” kata Hudi, paman korban.
Ainan merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Dalam kesehariannya, korban merupakan anak yang alim dan cenderung kalem. Ainan telah menyukai alam sejak SMU. “Sebenarnya anaknya kalem dan alim. Mungkin karena ini terkait hobi. Sekarang baru masuk kuliah semester 1,” katanya.
Kerabat Ainan, Kukuh Harsono menyayangkan kegiatan Mapala yang dilakukan saat musim hujan. “Kami tidak tahu kondisi di sana, tetapi musim seperti ini harusnya bisa melihat cuaca,” katanya.
Kukuh yang juga pecinta alam ini menuturkan, jika melihat cuaca saat ini semestinya kegiatan caving atau susur gua bisa diundur waktunya atau dialihkan dengan kegiatan lain. Mengingat saat ini sudah memasuki musim hujan.
“Kegiatan bisa dialihkan dengan kegiatan lain atau diundur waktunya. Apalagi gua itu tempat tertutup, seandainya air masuk mau bagaimana,” katanya. (FM)
- Penulis: puskapik