Seorang Polisi di Tegal Sulap Lahan Bengkok Menjadi Agro Wisata Unggulan
- calendar_month Ming, 5 Sep 2021

Aiptu Mulyanto sedang memanen Jambu Kristal di kebun milik desa Dukuhwringin, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal yang dikelola bersama warga desa setempat. FOTO/PUSKAPIK/SAKTI RAMADHAN

PUSKAPIK.COM, Slawi – Seorang anggota Polres Tegal, Aiptu Mulyanto, warga Desa Dukuhwringin, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal, sukses memanfaatkan lahan bengkok milik pemerintah desa untuk lahan pertanian buah-buahan.
Saat ini, lahan seluas 3 hektare tersebut ditanami jambu kristal, salah satu varian jambu tanpa biji dengan rasa manis. Usaha agrobisnis ini dikelola Aiptu Mulyanto bersama warga dalam naungan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Wringin Sejahtera.
Dari usaha pertanian yang dikelola sejak 2019 itu, kini per harinya mampu menghasilkan 1 kuintal jambu kristal. Saat ini, dari usaha pertanian yang dikelola Mulyanto bersama warga, setidaknya berhasil mengangkat perekonomian masyarakar dan menyumbang ke kas desa.
“Alhamdulillah, dari hasil panen pada tahun pertama kami sudah bisa membantu kas desa sebanyak 45 juta,” kata Mulyanto, Minggu siang, 5 September 2021.
Ide mengelola lahan bengkok milik desa, berawal dari keinginan Mulyanto meningkatkan perekonomian warga. Ide itu sejalan dengan kebijakan Presiden Joko Widodo, agar desa mampu memanfaatkan dan mengelola sumber daya yang ada untuk kemajuan ekonomi desa itu sendiri.
“Dulunya saya sempat bingung bagaimana caranya bisa meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar dengan memanfaatkan lahan menjadi produktif, kemudian saya bersama warga dan seijin kepala desa mendirikan bumdes dengan fokus kerja dibidang perkebunan di lahan bengkok yang sempat disewakan ke orang,” tuturnya.
Awalnya, sebelum menanam jambu, Kanit Intel Polres Tegal yang membidangi ekonomi itu, sempat menanam pepaya. Namun, pilihan jatuh pada jambu kristal karena masa tanamnya hanya 6 bulan, namun memiliki nilai ekonomi lebih tinggi serta pangsa pasar lebih luas.
- Penulis: puskapik