Cerita Difabel asal Grobogan yang Ingin Jadi Staf Khusus Presiden
- calendar_month Jum, 20 Des 2019

Prasasthi Wahyu Haryono, siswa SMK At-Thoat Purwodadi, Grobogan saat bertemu dengan Gubernur Ganjar Pranowo di Puri Gedeh,Jumat(20/12/2019). FOTO/Dok.Humas Pemprov Jateng

SEMARANG (PUSKAPIK) – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kedatangan tamu istimewa, Jumat (20/12/2019) siang. Bukan pejabat atau tokoh nasional, tapi seorang penyandang tuna daksa asal Purwodadi, Kabupaten Grobogan.
Dia adalah Prasasthi Wahyu Haryono, siswa SMK At-Thoat Purwodadi. Mengenakan seragam pramuka dan dua tongkat, dia sangat bersemangat saat tiba di rumah dinas gubernur, Puri Gedeh Semarang.
Prasasthi begitu menggebu-gebu saat bercerita tentang kesehariannya kepada orang nomor satu di Jawa Tengah itu. Ia mengatakan aktif di organisasi OSIS sekolah, pramuka, Saka Wirakarta dan telah menyandang bet Bantara.
Meski sekolah di sekolah umum, Prasasthi mengatakan tidak kalah dengan siswa normal lainnya. Bahkan, ia kerap menjadi pemimpin upacara di sekolah yang mayoritas siswanya adalah siswa normal itu.
Prasasthi pun diminta Ganjar mempraktikkan saat dirinya menjadi pemimpin upacara. Dengan suara lantang, ia mampu menjalankan tugas itu dengan baik.
“Karena Pak Ganjar, saya ingin menjadi staf khusus presiden seperti Kak Angkie (Angkie Yudistia, pendiri Thisable Enterprise). Pak Ganjar begitu menginspirasi, kepeduliannya kepada penyandang disabilitas membuat semangat saya menggebu,” kata siswa jurusan Teknik Komputer Jaringan itu.
Prasasthi menegaskan, ingin menjadi inspirasi penyandang disabilitas lain untuk tetap berprestasi. Pemerintah lanjut dia, telah memberikan banyak perhatian dan ruang untuk siapapun berkarya dan berprestasi.
“Disabilitas itu hebat, bukan untuk dihina. Penyandang disabilitas pasti mampu untuk berprestasi. Saya salut kepada pak Ganjar yang begitu menginspirasi semua orang, termasuk kalangan difabel untuk lebih maju dan percaya diri,” katanya.
- Penulis: puskapik