Strategi UMKM Batik Pekalongan Bertahan di Masa Pandemi
- calendar_month Kam, 2 Sep 2021

Sejumlah produk Ayuni Batik di Kota Pekalongan milik Yuni Faizah. FOTO/PUSKAPIK/SURYO SUKARNO

Lanjutnya, ilmu yang ia dapatkan selama mengikuti beberapa kali pelatihan yang diselenggarakan oleh Dindagkop-UKM, ia terapkan dalam usahanya. Salah satunya dengan memanfaatkan group WhatsApp untuk berjualan.
“Kami memilih menggunakan group whatsaap karena memang lebih mudah digunakan dan disesuaikan dengan sumber daya kami. Banyak platform yang bisa digunakan tidak hanya marketplace, seperti telegram, Instagram dan sebagainya,” katanya.
Selain itu, UMKM juga dilibatkan secara aktif mengikuti beberapa acara pameran seperti pekan batik. Ia juga mengaku, sempat diberikan kesempatan untuk mengikuti pameran di Republik Kepulauan Fiji untuk mempromosikan batik, tapi ditunda karena adanya pandemi Covid-19.
Dalam sehari, sekitar 20-30 pakaian batik mampu ia jual secara online. “Mudah-mudahan pandemi segera berakhir, dan aktivitas bisa kembali normal,” katanya.
Kontributor: Suryo Sukarno
Editor: Faisal M
- Penulis: puskapik