Tuntut Pelonggaran PPKM di Pemalang, Ampera Hadirkan 2 Keranda Mayat
- calendar_month Kam, 12 Agu 2021

Peserta aksi damai menyampaikan pernyataan sikapnya di depan Wakil Bupati Pemalang Mansur Hidayat (tengah) menuntut kelonggaran PPKM. FOTO/PUSKAPIK/BAKTIAWAN CANDHEKI

Senada dengan Andi, perwakilan peserta aksi lainnya, Heru Kundhimiarso mengatakan, Pemkab Pemalang terlalu lebay dalam membuat aturan pembatasan. Dia mencontohkan di daerah lain sudah tidak ada penyekatan jalan protokol dan pemadaman lampu jalan.
“Kami mohon dengan sangat Pemkab bisa lebih bijak dalam mengambil kebijakan. Kami semua tidak akan membuat rusuh, kami hanya ingin bisa bekerja untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Kami tidak bisa selalu mengharapkan bantuan,” kata Kundhi.
Menanggapi hal ini, Wakil Bupati Pemalang Mansur Hidayat mengatakan saat ini pelonggaran pembatasan sudah dijalankan tapi tidak semuanya. Dia mencontohkan terkait dengan penyekatan jalan beberapa ruas jalan yang sebelumnya ditutup sudah dibuka.
“Hanya ada 3 titik sekarang yakni Gandulan, alun-alun, dan ruas jalan depan Pasar Beji yang masih ditutup. Untuk pemadam lampu jalan di malam hari kami sudah koordinasikan dengan Kepolisian, TNI, dan instansi terkait lainnya untuk dinyalakan mulai malam ini. Ini dilakukan untuk aktivitas ekonomi warga supaya tetap berjalan. Jadi intinya selain aktivitas jual beli sebaiknya tidak usah. Dan protokol kesehatan juga tetap harus ditaati,” katanya.
Penulis: Baktiawan Candheki
Editor: Faisal M
- Penulis: puskapik