14 Hari PPKM Darurat Kota Tegal Masih Zona Hitam, Kenapa?
- calendar_month Jum, 16 Jul 2021

Penyekatan di Jembatan Langon perbatasan Kota Tegal dan Kabupaten Tegal sebagai upaya mengurangi mobilitas warga untuk mencegah penyebaran Covid-19.FOTO/PUSKAPIK/WIJAYANTO

Senada, Dandim 0712/Tegal, mengatakan pemerintah harus punya jawaban ketika penyekatan dan pengetatan ditanyakan. Pemahaman perlu diberikan kepada masyarakat kenapa jalan ditutup.
“Kita mesti pahamkan kenapa ditutup. Kita pahamkan ke masyarakat,†ungkap Sutan.
Untuk itu, pihaknya berencana akan memberikan bantuan berupa beras sebanyak 25 ton dan obat-obatan untuk yang sakit ringan, sedang maupun berat. Kodim akan menggandeng dinas sosial dalam rangka mensinkronkan data masyarakat miskin dan dengan dinas kesehatan siapa saja masyarakat yang sedang melaksanakan isoman, by name by address.
“Bantuan beras agar tidak tumpang tindih akan diberikan dengan menggandeng Dinsos. Diberikan dengan pendampingan. TNI istilahnya ini turun gunung,†tutur Sutan.
Sementara Kepala Kejaksaan Negeri Kota Tegal, Jasri Umar, menyebut mobilitas warga Kota Tegal masih zona hitam. Menurutnya diperlukan upaya lebih maksimal lagi daei Satpol PP, Kejaksaan, TNI dan Polri.
“Pemerintah sudah berusaha sekuat tenaga. Satpol PP, Kejaksaan, TNI dan Polri, namun pergerakan orang masih tetap tinggi. Diperlukan upaya lagi lebih maksimal,†tutur Jasri.
Wali Kota Tegal Dedy Yon Suproyono meminta pembatasan kembali diperketat di jalan-jalan perbatasan antara Kota dan Kabupaten menggunakan beton untuk mengurangi mobilitas warga. Bahkan untuk mengantisipasi perpanjangan PPKM hingga 2 Agustus, Wali Kota meminta beton tetap dipasang untuk penyekatan. Seiring itu, Pemkot Tegal setiap bulan terus menyalurkan bantuan sembako kepada warga yang sedang menjalani isolasi mandiri.
- Penulis: puskapik