Begini Nasib 138 PKL Brebes, Gegara Alun-alun Ditutup
- calendar_month Rab, 7 Jul 2021

FOTO/PUSKAPIK/ISTIMEWA

PUSKAPIK.COM, Brebes – Menganggur, itulah yang dialami para pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Alun alun Brebes, akibat penerapan PPKM Darurat sejak 3 Juli lalu. Mereka diharuskan tutup lapak tanpa mendapat kompensasi.
Ketua Paguyuban PKL Pendopo Sejahtera, Ahmad Jazuli mengaku, dari 138 PKL itu hampir seluruhnya menganggur tanpa penghasilan. Kata dia, hanya sebagian kecil yang tetap berjualan meski dengan cara keliling.
“Sekitar 95 persen PKL ini menganggur. Tidak ada penghasilan apa apa, karena pekerjaan mereka hanya dagang. Kalaupun ada yang tetap berjualan, itupun dengan cara keliling, seperti pedagang bakso, nasi goreng atau dagang buah,” ungkap Jazuli kepada wartawan, Rabu 7 Juli 2021.
Sebagai PKL, sambung Jazuli, mereka sangat patuh terhadap pemerintah, termasuk tidak boleh berjualan saat pemerintah memberlakukan PPKM darurat. Hanya saja, pinta dia, larangan ini harusnya dibarengi dengan pemberian kompensasi.
Sejak adanya pelarangan tersebut, sejumlah pedagang sudah banyak ysng mengeluh kehabisan uang untuk memenuhi kebutuhan hidup. Mereka tidak memiliki penghasilan apapun selama PPKM darurat.
“Pada prinsipnya kami manut dengan pemerintah. Kalau dilarang berdagang, kami nurut. Tapi harus diberi kompensasi dari pemerintah, sedelat untuk makan,” keluhnya.
Jika memang pemerintah tidak memberikan kompensasi, para PKL ini meminta agar pemerintah memberikan kelonggaran untuk berjualan meski hanya sampai jam 22.00. Meski hanya sebentar, paling tidak ada uang masuk untuk mememuhi kebutuhan sehari hari. Dampak dari pelarangan ini, tandas dis, tidak sedikit PKL yang terbelit hutang.
- Penulis: puskapik