PUSKAPIK.COM, Pemalang – Meskipun PPKM darurat sudah dijalankan, namun belum mampu menurunkan angka kematian akibat Covid-19 di Kabupaten Pemalang.
Juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Pemalang, Tutuko Raharjo Selasa 6 Juli 2021 menyebutkan, angka penularan masih tinggi, rata-rata harian mencapai angka 80-an orang.
“Sedangkan angka kematian antara 9-10 orang. Maka dari itu kami berharap masyarakat masih mematuhi kebijakan PPKM darurat sampai 20 Juli mendatang, kami mohon pengertiannya,” kata Tutuko melalui ponselnya.
Terkait hasil evaluasi penerapan PPKM darurat sejak 3 Juli lalu, Tutuko mengaku belum bisa memberikan keterangan.
“Kalau secara kuantitatif memang belum bisa kami sampaikan, namun kalau secara kualitatif masyarakat sejauh ini patuh pada aturan, terutama pelaksanaan jam malam,” katanya.
PPKM Darurat Jawa-Bali sudah dilaksanakan sejak tanggal 3 Juli dan akan berakhit pada 20 Juli mendatang, Pemalang salah satu daerah di Jateng yang mendapatkan perhatian khusus karena masuk zona merah level 3.
Atas dasar itu, Pemda membuat aturan pembatasan aktivitas masyarakat selama masa PPKM Darurat. Aturan itu antara lain, Pemberlakuan jam malam 1-5 Juli, penutupan beberapa ruas jalan protokol, penutupan pasar seminggu sekali dan pembatasan jam operasional pasar, dan penutupan tempat hiburan malam dan tempat wisata.
Dari data info corona milik Pemkab Pemalang menyebutkan per tanggal 6 Juli 2021 total terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 6559 orang, 132 diantaranya dirawat, 591 isolasi mandiri, 5461sembuh, dan 375 dinyatakan meninggal dunia.
Penulis : Baktiawan Candheki
Editor: Amin Nurrokhman
