PUSKAPIK.COM, Pemalang- Gedung DPRD baru akan dijadikan tempat isolasi terpusat bagi pasien Covid-19 di Kabupaten Pemalang. Ratusan fasilitas tempat tidur telah disiapkan di gedung wakil rakyat tersebut.
Ketua DPRD Pemalang, Tatang Kirana, saat meninjau lokasi bersama bupati dan forkopimda Jumat siang 25 Juni 2021 mengatakan, upaya ini dilakukan DPRD sebagai wujud kepedulian terhadap daya tampung rumah sakit yang kewalahan.
“Ini wujud kita memprioritaskan kesehatan warga sebagai hukum tertinggi. Gedung ini kami serahkan penggunaannya untuk pasien Covid-19. Seharusnya gedung ini sudah ditempati oleh dewan bulan Juli ini, sudah dirapatkan,” katanya.
Tatang berharap, penggunaan gedung wakil rakyat sebagai tempat isolasi ini dapat mengefisiensi anggaran ratusan juta jika harus di banding harus menyewa hotel.
Sementara itu, Bupati Pemalang, Mukti Agung Wibowo mengapresiasi langkah DPRD dalam upaya memberikan hak penggunaan Gedung tersebut bagi pasien Covid-19.
“Harapan kami bisa digunakan dalam waktu 1-2 hari ini. Sementara sudah disiapkan 200 bed, tapi jika melihat kondisi gedung daya tampungnya bisa mencapai 500 bed,” katanya.
Agung menambahkan, selain tempat tidur fasilitas kesehatan lainnya juga rencannya akan didatangkan guna mendukung kesembuhan pasien dalam isolasi.
“Dari rumah sakit sudah mempersiapkan, termasuk petugas kesehatannya. Namun saat ini kami akui jumlah pasien yang terpapar masih belum sebanding dengan fasilitas yang ada,” katanya.
Dari informasi yang didapat, gedung DPRD baru ini akan digunakan 4 lantai sebagai tempat isolasi. Lantai 1 dan 2 digunakan untuk masyarakat umum, sedangkan lantai 4 dan 5 digunakan untuk isolasi nakes.
Diketahui, gedung baru DPRD Pemalang sendiri, dibangun mulai 2018 lalu dengan skema pembangunan tahun jamak (multiyears) dan menelan anggaran Rp 118 miliar. Gedung yang berada di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Taman, Pemalang, ini berdiri di lahan seluas kurang lebih 2 hektare.
Gedung baru wakil rakyat Pemalang ini memiliki tiga bangunan utama, yaitu Balai Rakyat (Pendopo), Gedung Paripurna, serta Gedung Sekretariat DPRD setinggi 6 lantai. Namun sejak diresmikan oleh bupati Junaedi 10 Februari 2021 lalu gedung megah ini belum digunakan.
Penulis : Baktiawan Candheki
Editor: Amin Nurrokhman