Hasil Tes Swab Berbeda, 4 Kades di Tegal Protes ke Puskesmas
- calendar_month Sen, 21 Jun 2021

Sejumlah Kades dari Kecamatan Lebaksiu di Gedung Pertemuan dengan Puskesmas Kambangan, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal, Senin siang, 21 Juni 2021.FOTO/PUSKAPIK/WIJAYANTO

“Kami sangat mendukung upaya pencegahan Covid-19. Karena Kades merupakan garda terdepan di masyarakat dalam penanganan Covid-19. Tapi harusnya kalau tes dibarengi dengan hasil laboratoriumnya,” kata Sahyudin.
Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Dinkes Kabupaten Tegal, dr Joko Wantoro menjelaskan, perbedaan hasil dinilai hal yang wajar secara teknis, karena virus memiliki masa hidup di dalam tubuh. Termasuk cara tes juga bisa berbeda hasil.
“Jika ada perbedaan hasil, maka yang diambil yang positif untuk kehati-hatian. Yang positif seharusnya isoman (isolasi mandiri). Tapi, sudah ada yang menjalani dan sudah ada yang selesai,” terangnya.
Dia mengaku tidak ada niat untuk meng-Covidkan dan memanipulasi data tes Covid-19. Dinkes justru berupaya keras agar Covid-19 bisa hilang dari Kabupaten Tegal. Sejauh ini, tenaga kesehatan di Kabupaten Tegal yang positif Covid-19 hampir merata di setiap kecamatan. Namun, pelayanan tetap berjalan bagi masyarakat.
“Nakes di Puskesmas Kambangan juga ada (yang positif Covid). Hampir tiap puskesmas ada. Yang positif melakukan isoman,” ujarnya.
Anggota DPRD Kabupaten Tegal, M Khuzaeni, saat dimintai tanggapannya, menyatakan, mestinya Puskesmas Kambangan melakukan karantina wilayah atau lockdown. Sebab, ada beberapa tenaga kesehatan di puskesmas tersebut yang positif Covid-19.
“Menurut informasi, di Puskesmas Kambangan ada nakes yang positif, tetapi bukannya di lockdown malah masih buka pelayanan,” tandasnya.
Kontributor: Wijayanto
Editor: Amin Nurrokhman
- Penulis: puskapik