Kembangkan Batik Khas Pekalongan, Libatkan Unsur Pentahelix
- calendar_month Rab, 16 Jun 2021

Focus Group Discussion (FGD) Kolaborasi dan Sinergi Pentahelix Guna Mengembangkan Batik Khas Pekalongan, yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, bertempat di Hotel Shantika Pekalongan, Rabu, 16 Juni 2021. FOTO/PUSKAPIK/SURYO SUKARNO

Wali Kota Pekalongan yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan, Joko Purnomo menyampaikan apresiasi kepada Kemenparekraf RI yang telah berkenan melihat dari dekat sejauh mana perkembangan industri batik Pekalongan sebagai salah satu simpul ekonomi warga.
Dituturkannya, sesuai amanat Presiden Jokowi, di mana ekonomi kreatif diharapkan bisa menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia. Di samping itu, ekonomi kreatif harus bisa menjadi solusi sekaligus menjawab segala tantangan yang muncul akibat perubahan zaman yang semakin dinamis.
“Di mana salah satu kunci ekonomi kreatif ini untuk bisa tumbuh adalah reshaping dan refarming pada bisnis apapun yang saat ini sedang dijalani. Sedangkan,untuk para pelaku di berbagai subsektor ekonomi kreatif, tantangan utamanya adalah harus selalu berinovasi dan berkreasi. Untuk itu, harus terus diupayakan berbagai program untuk refarming ekonomi kreatif, mengingat dalam era Global Digital Economy (GDE) ini, kecepatan untuk selalu berinovasi sangatlah penting dalam menjaga sebuah persaingan usaha,terlebih kita juga diuntungkan dengan keunikan dan keanekaragaman budaya, seni, kuliner, kerajinan yang ada,” katanya.
Lebih lanjut, Joko menegaskan, Pemerintah Kota Pekalongan selalu melibatkan unsur pentahelix yang senantiasa bekerja sama untuk peningkatan dan percepatan pembangunan, khususnya di bidang ekonomi kreatif dari sektor batik.
“Dalam hal ini diperlukan kolaborasi yang baik dari unsur pentahelix yang memiliki andil besar dalam pertumbuhan sektor batik khas Pekalongan agar lebih dikenal lagi di kancah nasional maupun Internasional,” kata Joko.
- Penulis: puskapik