Rapat RPJMD ‘Deadlock’, Pansus DPRD Pemalang Anggap Target IPM Terlalu Rendah
- calendar_month Jum, 11 Jun 2021

Ketua Pansus I DPRD Pemalang, Budi Harmanto. FOTO/PUSKAPIK/BAKTIAWAN CANDHEKI

PUSKAPIK.COM, Pemalang – Rapat Pansus I DPRD Pemalang bersama Bappeda dan OPD terkait tentang pembahasan RPJMD, Jumat, 11 Juni 2021, deadlock. Penyebabnya Pansus DPRD menilai ada tiga hal yang belum mencapai kata sepakat.
“Ada tiga hal yang rupanya masih belum sesuai dengan hati nurani kami. Yang pertama, target Indikator IPM yang masih rendah, kemudian laju inflasi. Lalu bargaining dari opini BPK harus dicantumkan untuk pencapaian WTP, sedangkan ini tidak ada,” kata Ketua Pansus I DPRD Pemalang, Budi Harmanto usai memimpin rapat.
Kepada Puskapik.com, Budi menuturkan, upaya yang diambil Pansus ini bukan semata-mata ingin menghambat pemerintah daerah. Namun ini murni untuk kemajuan Pemalang.
“Coba bayangkan target indikator IPM hanya di angka 68, hanya naik 0,60, ini menunjukan pemerintah tidak optimis. Padahal berdasarkan penyampaian OPD tadi seharusnya di angka 70 kita mampu. Ini yang harus dipahami bersama, jadi bukan kami mementingkan suatu golongan, partai, koalisi atau apapun tapi semua kami lakukan demi Pemalang yang maju. Punya IPM yang tinggi yang bisa bersaing dengan daerah lain,” katanya.
Atas keputusan ini Pansus memberikan waktu untuk menyelesaikan persoalan ini sebelum rapat singkronisasi.
Menanggapi hal ini, Kepala Bappeda Pemalang, Supa’at mengatakan, dalam merumuskan perencanaan pada RPJMD, pihaknya masih mengacu pada data riil tahun sebelumnya.
“Kita lihat tren peningkatannya, nah inilah yang kita gunakan untuk mengukur targetan pada 2021-2026, itu saja sebenarnya. Namun rupanya Dewan yang terhormat ini mempunyai semangat yang luar biasa. Dalam artian menginginkan upaya-upaya percepatan dan peningkatan targetan-targetan yang sudah disampaikan. Kita sih mau saja, yang penting dari OPD siap nyengkuyung bersama, sehingga OPD tidak lede-lede lagi ke depan,” katanya.
- Penulis: puskapik