Polisi Buru Pelaku Pencabulan Bocah SD di Pemalang

Advertisement

PUSKAPIK.COM, Pemalang – Kepolisian Resort Pemalang masih memburu pria pelaku pencabulan terhadap Mawar (nama samaran), bocah SD warga salahsatu Desa di Kecamatan Comal, Pemalang. Keberadaan pelaku yang diketahui merupakan ayah tiri korban tersebut hingga kini belum terlacak oleh polisi.

“Laporan telah diterima dan kasusnya masih dalam proses. Pelaku sudah ditetapkan tersangka, saat ini masih dalam pencarian,” jelas Kasatreskrim Polres Pemalang, AKP Jhon Kennertony Nababan dalam keterangan pers kepada puskapik.com, Kamis malam, 20 Mei 2021.

Nababan menambahkan, melalui Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA), pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus pencabulan tersebut. Pelaku berinisial J yang merupakan warga Jalan Dieng Kelurahan Mulyoharjo, Pemalang tersebut saat ini dalam status Daftar Pencarian Orang (DPO). 

Seperti diberitakan, kejadian memilukan itu bermula saat DW, orang tua korban melaporkan suaminya ke Polres Pemalang setelah mengetahui anak kandungnya mengalami pelecehan seksual. Selain melaporkan ke polisi, DW juga mengungkapn persoalan yang menimpa anaknya tersebut beserta foto pelaku ke media sosial. Ia mengaku mempunyai bukti kuat dan ingin mengingatkan masyarakat bahwa sang predator anak tersebut masih bebas berkeliaran. 

“Saya tidak takut dituduh mencemarkan nama baik, saya hanya ingin pelaku cepat tertangkap sehingga tidak ada korban lain. Yang namanya pedophilia, saya yakin akan selalu mencari korban baru,” ungkap DW kepada puskapik.com, Kamis 20 Mei 2021. 

DW menceritakan, perlakuan bejat suami yang menikahinya secara siri selama 11 tahun itu terbongkar, berawal pada tanggal 21 April 2021 lalu. Saat itu DW memergoki suaminya sedang berbuat cabul dengan anaknya.

Melihat itu, DW pun kalap dan memukuli suaminya sampai berdarah. Tetangga yang mendengar keributan itu pun datang dan sempat mengamankan J. Namun tetangga mengira itu keributan rumah tangga biasa. Sehingga dilepaskan, akhirnya J kabur sampai sekarang.

Menurut DW, pencabulan kepada anaknya itu berkali-kali sejak kelas 5 SD. Bahkan menutupnya, salah satu anaknya yang lain (kakak korban) juga hampir menjadi korban kejadian serupa.

“Setelah kejadian ini anak saya yang besar mengungkapkan pernah diperlakukan tidak senonoh oleh suami saya, namun berhasil kabur. Sebelumnya memang tidak cerita karena takut saya dan suami berantem,” katanya.

Hingga berita ini diturunkan, polisi masih terus menelusuri keberadaan pelaku. “Kami menghimbau kepada masyarakat yang mengetahui keberadaan pelaku untuk bisa memberikan informasi ke kami (polisi),” tandas Kasatreskrim.

Penulis: Baktiawan Candheki

Editor :  Heru Kundhimiarso

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to top
error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!